Kartu Ucapan Natal Bergambar Seram dari Inggris

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
11 Januari 2020 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Kartu ucapan yang mengerikan di Inggris
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Kartu ucapan yang mengerikan di Inggris
ADVERTISEMENT
Memberi kartu ucapan adalah tradisi yang lazim dilakukan dalam perayaan hari besar tak terkecuali Hari Natal. Biasanya, kartu ucapan Natal memiliki gambar yang indah dan cantik. Meski demikian, ada pula satu masa ketika kartu ucapan Natal memiliki gambar yang menyeramkan.
ADVERTISEMENT
Kartu ucapan Natal yang mengerikan itu ada di Inggris. Di negeri-negeri berbahasa Inggris, perayaan Natal baru dimulai pada 1848 ketika Ratu Victoria merayakan liburan bersama suaminya, Pangeran Albert, dengan menghias pohon hijau di istana mereka. Setelahnya tradisi-tradisi Natal lain pun menyusul muncul, termasuk saling memberi kartu ucapan.
Kartu ucapan Natal pertama diluncurkan oleh Sir Henry Cole pada tahun 1843. Kartu itu dibuat oleh seniman bernama JC Horsley yang menciptakan gambar berupa sebuah keluarga yang sedang bersulang di tengah orang-orang yang sedang berderma kepada orang lain.
Awalnya, kartu ucapan Natal masih tergolong mahal dan sulit dijangkau masyarakat luas. Menjelang akhir abad ke-19, barulah banyak orang yang mampu membelinya dan berbagai variasi kartu ucapan dengan bermacam-macam gambar pun bermunculan.
ADVERTISEMENT
Di sini kemudian kartu ucapan Natal mulai dicetak dengan gambar-gambar menyeramkan. Sebuah kartu misalnya menggambarkan sososok boneka salju yang hidup yang bergerak hingga membuat anak-anak ketakutan. Kemudian ada pula gambar kodok yang merampok uang dari kodok lainnya yang terkapar dalam keadaan berdarah-darah.
Sosok setan pernah pula muncul di kartu ucapan. Setan itu digambarkan bebulu lebat, bertanduk, serta berlidah panjang dan ia menculik seorang anak perempuan dan membawanya pergi menggunakan mobil.
Sumber: mirror.co.uk| nytimes.com | amusingplanet.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org