Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kisah Mengerikan Keluarga Kanibal di Skotlandia (1)
21 April 2020 13:56 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Alexander "Sawney" Bean tersohor dikenal sebagai salah satu kepala keluarga terburuk. Alexander terlahir sebagai anak seorang penyamak (orang yang pekerjaannya menyamak kulit; tukang memasak kulit) yang hidup di selatan Ayrshire, Skotlandia, pada abad ke-15. Ketika dewasa, ia menikah dengan perempuan bernama Agnes Douglas yang memiliki reputasi buruk dan dianggap penyihir. Lewat pernikahan dengan Agnes, Alexander pun membangun bahtera keluarga kanibal.
ADVERTISEMENT
Alexander mengawali tanggung jawabnya sebagai suami dengan selalu melakukan pekerjaan kotor, seperti mencuri dan merampok, untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama istrinya. Pekerjaan itu juga dibantu oleh istrinya, yang tak jarang disertai dengan pembunuhan untuk menghilangkan bukti.
Kebiadaban mereka tidak berhenti di sana, mayat-mayat hasil perampokan ternyata tidak dikubur atau dibuang, tetapi dimutilasi dan dimakan. Setelah bertahun-tahun senantiasa dilakukan, perilaku kanibalisme suami istri tersebut kemudian turun menjadi kebiasaan yang diwariskan ke anak-cucu mereka.
Demi melindungi keluarganya, Alexander memutuskan membangun rumah tersembunyi di dalam Gua, yang pintu masuknya sering dibanjiri oleh air pantai (terutama ketika laut pasang). Gua dengan panjang lebih dari satu mil itu menjadi tempat persembunyian ideal sehingga tidak ada satu pun orang yang mengetahui keberadaan mereka.
ADVERTISEMENT
Terisolasi dan menyendiri selama bertahun-tahun, Agnes dan Alexander memiliki 14 anak dengan perilaku yang sangat tertutup dengan dunia luar. Tak ada jalan lain setelah mereka dewasa, 14 anak ini pun diketahui melakukan perkawinan inses. Kemudian jumlah anggota keluarga berkembang menjadi 48 orang, dengan masing-masing dari mereka memiliki nafsu untuk menyantap daging manusia.
Semakin lama, kebutuhan makan keluarga Beane terus meningkat, apalagi mereka telah berkembang menjadi keluarga besar. Tak tanggung-tanggung, aksi kanibalisme dan perampokan jadi semakin sering mereka lakukan secara berkelompok. Sehingga jumlah orang hilang terus bertambah banyak dari tahun ke tahun dan membuat warga Ayrshire ketakutan.
Aparat setempat berupaya susah payah menangkap pelaku perampokan dan penculikan itu, akan tetapi tidak adanya bukti yang mencukupi malah terkadang menggiring pada salah tangkap.
ADVERTISEMENT
Baca lanjutan tulisan ini: Akhir Hidup Keluarga Kanibal Sawney Bean (2)