Konten dari Pengguna

Kuburan Warna-warni di Guatemala

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
10 Juli 2018 19:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kuburan Warna-warni di Guatemala
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Flickr.com
Dalam budaya Guatemala, akhirat adalah perayaan; aspek tersebut dapat terlihat dari cara mereka membuat dan menghias kuburan. Tersebar hampir di seluruh pedesaan di Guatemala, kita dapat dengan mudah menemukan banyak kuburan yang dicat semanis mungkin.
ADVERTISEMENT
Teman-teman dan anggota keluarga akan melukis tempat bersemayam orang yang mereka cintai, menggunakan warna favorit semasa mendiang hidup. Itu merupakan cara mereka menghormati dan mengingat yang meninggal.
Khususnya ketika All Saints Day, setiap tanggal 1 November, yang diperingati sebagai Hari Orang Mati, kuburan seperti tempat wisata yang ramai dikunjungi. Menjadi titik fokus untuk beragam ritual dan do'a.
Chichicastenango Cemetery, Guatemala (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Chichicastenango Cemetery, Guatemala (Foto: Flickr)
Pada hari itu, warga akan mengenakan pakaian warna-warni, menuju ke pemakaman untuk menghabiskan hari dengan membersihkan kuburan, mendekorasinya dengan bunga, lantas bersantai bersama anggota keluarga tepat di sampingnya.
Tradisi lainnya, seperti yang sering dilakukan di Chichicastenango dan Xela, adalah membuat layang-layang raksasa dengan warna-warna cerah. Diterbangkan di dekat kuburan, mereka percaya dapat berkomikasi dengan orang mati lewat pesan yang tertulis di layangan.
ADVERTISEMENT