Konten dari Pengguna

Mengapa Singa Begitu Menakutkan?

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
27 Agustus 2020 16:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Singa sering kali menjadi sebuah analogi untuk setiap manusia yang memiliki keberanian dan dominasi. Julukan "The Lion" tidak biasanya diberikan untuk sembarangan orang. Hanya untuk mereka yang betul-betul tangguh.
ADVERTISEMENT
Di balik julukan itu, ada fakta yang sebetulnya juga mengagumkan. Sebagai predator, singa memiliki banyak keistimewaan yang tidak terbantahkan dan sulit dikalahkan mangsanya. Ia pun punya kelebihan yang mengerikan, yang bisa membuat mangsanya berlari penuh ketakutan.
Pendengarannya, misalnya, amat luar biasa. Singa punya telinga yang bisa berputar, menyesuaikan dengan arah asal suara. Pendengarannya yang sensitif memungkinkan singa dapat menguntit mangsa yang tidak terlihat jelas. Bahkan saat mangsa itu benar-benar tertutup oleh vegetasi yang lebat, singa tahu di mana letak makanannya. Singa juga mampu mendeteksi mangsa dari jarak sejauh 1,6 kilometer.
Singa pun akan menjadi lebih berbahaya saat malam hari sebagai predator. Pada siang hari, kemampuan penglihatan singa tidak terlalu berbeda dengan manusia, tetapi saat malam penglihatan mereka benar-benar luar biasa.
ADVERTISEMENT
Mata singa memiliki beberapa fitur fantastis yang memungkinkannya menyerap lebih banyak cahaya. Jika berada di lingkungan gelap yang sama, singa hanya membutuhkan seperenam cahaya dari yang dibutuhkan oleh manusia untuk dapat melihat sekitarnya.
Belum cukup berkuasa dengan pendengaran dan penglihatan malamnya yang fantastis, singa juga bisa berlari cepat. Tentunya, jauh lebih cepat ketimbang manusia. Setelah citah, singa adalah kucing liar tercepat kedua di Bumi. Binatang ini mampu berlari dengan kecepatan tertinggi sekitar 80 kilomter per jam.
Walaupun kecepatan lari tersebut tidak didukung oleh stamina yang mumpuni, akibat jantung hanya berukuran sekitar 0,57 persen dari total berat tubuhnya, tetapi bukan alasan bagi singa untuk berhenti berburu. Kecepatan tertinggi singa biasanya digunakan hanya untuk pemburuan jarak pendek, sehingga ia akan mendekati mangsanya terlebih dahulu (secara diam-diam) sebelum melancarkan serangan.
Jadi, bagaimana jika kita tak sengaja terkepung oleh kawanan singa? Berdoalah, jangan pernah mengalami kejadian ini. Kemungkinan, mereka akan memakan hampir seluruh tubuh kita dan hampir tak bersisa. Pada tahun 2018, seorang pemburu liar hanya tersisa kepala dan sedikit bagian badannya setelah diserang oleh sekawanan singa di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
Seekor singa betina membutuhkan 5 kilogram daging sebagai asupan hariannya. Sementara singa jantan memakan sekitar 7 kilogram daging per hari. Penelitian terbaru tentang singa di alam liar malah menunjukkan bahwa asupan rata-rata mereka antara 8 dan 9 kilogram per hari. Bahkan, pada saat tertentu, singa betina dapat makan lebih dari 25 kilogram dan pejantan dapat melahap sebanyak 40 kg dalam sekali makan.