Konten dari Pengguna

Oregon Trail dan Jalan Pintas Mematikan di Amerika Masa Lampau

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
14 Desember 2020 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jalan pintas di Oregon Trail | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jalan pintas di Oregon Trail | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Jalan pintas yang dianggap banyak orang dapat mempermudah suatu perjalanan, sering kali memberikan hasil yang menghancurkan. Namun, mungkin tidak ada kemalangan yang lebih umum terjadi selain di seluruh Amerika Barat selama abad ke-19, saat ratusan dari ribuan pemukim bermigrasi dari Amerika Serikat bagian timur ke tempat yang sekarang disebut California dan Oregon (melewati Oregon Trail).
ADVERTISEMENT
Para emigran itu berharap mendapatkan sebidang tanah mereka sendiri dan mungkin mendapatkan kehidupan yang lebih baik di perbatasan Amerika, di mana kemungkinan kepemilikannya tampak tak terbatas. Malangnya, petaka yang umum dialami sekelompok emigran ialah pembunuhan, perampokan, dan bahkan kelaparan.
Sebagai contoh, antara tahun 1840 dan 1860, penduduk asli Amerika, yang berusaha mempertahankan wilayahnya, membunuh 362 emigran di sepanjang jalan. Namun, para emigran sendiri membunuh 426 penduduk asli Amerika.
Selain itu, ada juga beberapa rute yang sering menjadi lokasi perampokan. Para pemeras juga hanya akan membantu menyebrangi sungai jika emigran sanggup membayarkan sejumlah uang; dan sebaliknya, para emigran harus pergi menuju rute lain yang bermil-mil jauhnya jika tidak mau membayar.
ADVERTISEMENT
Kesulitan-kesulitan seperti itu sering kali membuat mereka berusaha menemukan rute yang lebih mudah, rute yang lebih pendek. Padahal, dalam banyak kasus, rute baru ternyata jauh lebih sulit dan lebih mematikan.

Jebakan maut

Para emigran di Oregon Trail | Wikimedia Commons
Persis seperti itulah, memilih jalan pintas lalu terjebak maut, yang terjadi pada rombongan Donner-Reed pada tahun 1846. Kala itu, mereka menemukan diri mereka tertinggal jauh di belakang para emigran lain; dan memutuskan untuk mempercayai Hastings Cutoff sebagai alternatif penyelamat. Sialnya, keputusan mereka berujung nasib tragis.
Selain rombongan Donner-Reed, pada tahun 1845, sejumlah 1.200 pemukim migran yang melintasi gurun di dataran tinggi Oregon juga mengalami ketragisan hampir sama. Mereka berniat menemukan alternatif yang lebih aman dari bagian Oregon Trail, dengan berjalan menuju barat daya melalui Pegunungan Malheur. Sayangnya, mereka terjebak di area ini, yang dipenuhi danau alkali yang asin, lereng bukit berbatu, dan medan berdebu yang tidak ramah. Hampir dua lusin pemukim meninggal karena kelaparan, dehidrasi, dan penyakit, di sepanjang Meek Cutoff. Sementara 25 emigran lain kelelahan dan menyerah pada perjalanan mereka tak lama kemudian.
ADVERTISEMENT
Ada juga jalan lintas lain yang sama berbahayanya, Lassen Cutoff. Dikombinasikan dengan Applegate Trail, dari Nevada ke Oregon, jalur itu memberikan imigran alternatif untuk menyeberangi Sierra Nevada dan mempertaruhkan nasib seperti rombongan Donner-Reed. Menyebalkannya, alih-alih menjadi jalan pintas yang efektitf, semua yang melewati jalur ini berakhir dengan jalan memutar yang sangat panjang untuk sampai ke "Negara Emas" California. Bahkan jalur ini sering kali menjadi "rute kematian".
Para emigran di Oregon Trail | Wikimedia Commons
Rob Sweeten, dari Bureau of Land Management (BLM), administrator untuk Jalur Sejarah Nasional Spanyol Kuno, menyatakan:
ADVERTISEMENT
Memang tidak semuanya berhasil. Pun tidak segalanya sia-sia. Ada sisa-sisa yang bermanfaat untuk generasi berikutnya, sekalipun mesti dicapai dengan berkorban nyawa.
Acuan: