Rumah Baru Bagi Berang-berang Langka Inggris

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
11 Desember 2019 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Berang-berang Eurasia termasuk hewan langka dan dilindungi
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Berang-berang Eurasia termasuk hewan langka dan dilindungi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Taman Nasional Exmoor di Somerset, Inggris awal tahun 2020 akan menjadi rumah baru bagi dua keluarga berang-berang langka. Berang-berang ini memiliki ciri-ciri mata gelap, gigi yang kuat dan bulu coklat yang tebal. Mereka akan menghuni anak sungai dari aliran Sungai Aller sebagai tempat hidup dan kolam makan musim seminya. Kedua keluarga berang-berang akan tinggal di kandang terpisah, berpagar, dan masing-masing berjarak sekitar tujuh hektar dari 12.000 perkebunan di Inggris.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, berang-berang ini merupakan perpaduan dari berang-berang langka yang habitatnya sudah punah beberapa ratus tahun yang lalu. Berang-berang ini dinamakan Eurasia atau Eropa (Serat jarak) yang diperkirakan pernah menjelajahi perairan diseluruh benua. Di Inggris, populasi mereka dulunya sangat banyak sehingga mudah dijumpai dan disukai oleh penduduk Inggris. Banyak kota dan sungai dinamai menurut nama mereka, termasuk Beverley di Yorkshire dan Beversbrook di Wiltshire. Sayangnya, tidak mudah untuk dapat hidup berdampingan dengan manusia, populasi mereka pun berkurang dan punah.
Kepunahannya pernah diceritakan dalam buku karya James Edmund Harting seorang naturalis abad ke-19. Buku yang diterbitkan pada tahun 1880 membahas mengenai kepunahan hewan ini di Inggris, yang mana Raja Inggris kala itu bahkan menggunakan jubah dari bulu berang-berang. Harting juga mencatat dalam sejarah Wales pada tahun 1588, Sungai Teifi menjadi area perburuan berang-berang. Mereka ditangkap untuk diambil bulu dan kastroumnya (kantung di dekat anus berang-berang yang digunakan untuk menandai wilayah dan biasanya oleh manusia dijadikan parfum atau makanan). Mereka diburu layaknya ikan hingga yang dulunya banyak terlihat di Skotlandia kini benar-benar punah pada abad ke-16.
ADVERTISEMENT
Berang-berang yang akan dipindahkan ke Taman Nasional Exmoor merupakan bagian dari upaya mengurangi banjir dan meningkatkan keanekaragaman hayati. Mereka adalah salah satu cabang dari proyek restorasi sungai multi-tahun, termasuk bioswales (saluran vegetasi untuk limpasan), parit, dan banyak lagi. Proyek ini dijadwalkan rampung pada tahun 2024 mendatang.
Foto: Berang-berang Eurasia sedang membawa ranting untuk dibuat bendungan
Sebenarnya, berang-berang telah lama dianggap sebagai "insinyur ekosistem," yang mampu menstabilkan alam. Upaya reintroduksinya telah menjadi hal yang kontroversial selama beberapa dekade ini di Inggris. Pada tahun 1990-an, sebuah makalah dalam jurnal Mammal Review pernah menyebutkan pertanyaan dari ahli zoologi, Universitas Oxford tentang "apakah upaya untuk menghidupkan kembali populasi berang-berang di Inggris adalah taktik konservasi yang brilian atau hanya "campur tangan nostalgia."
ADVERTISEMENT
Tim Ilmuwan dari University Of Stirling pada 2016 menuliskan penelitian mereka dalam jurnal Freshwater Biology mengenai reaverberis (nama jenis berang-berang) di Skotlandia. Mereka menemukan bahwa aliran air dengan adanya berang-berang menyebabkan sungai lebih memiliki beraneka ragam hayati daripada yang lainnya. Berang-berang turut membantu menghidupkan kembali bentang alam yang terdegradasi, karena bendungan mereka mengalirkan nutrisi.
Carol Johnston, seorang profesor emeritus di departemen pengelolaan sumber daya alam Universitas Dakota Selatan telah menemukan bahwa berang-berang secara alami membantu mengurangi banjir dan meningkatkan kualitas air. Contohnya di Amerika Serikat ada upaya memasang bendungan yang mirip seperti bendungan berang-berang, dinamakan "analog bendungan berang-berang," atau BDA. Keberadaan BDA mampu mendukung populasi ikan berkepala baja dan membuat aliran air lebih tahan lama.
Foto: Bendung yang dibuat oleh Berang-berang Eurasia
Meskipun masih ada beberapa pertentangan tentang bendungan ala berang-berang seperti yang dikeluhkan para petani Skotlandia, dimana bendungan malah menyebabkan tanah pertanian menjadi terlalu basah karena parit-paritnya tersumbat. Nyatanya, di Devon Barat pada 2011, berang-berang justru membantu membuat 13 bendungan di sepanjang aliran sempit yang membantu mengubah aliran kecil menjadi lahan basah yang luar biasa, menurut Mark Elliot, Kepala petugas proyek berang-berang dari Devon Wildlife Trust yang diulas dalam The Guardian.
ADVERTISEMENT
Sedangkan berang-berang melakukan pengolaran aliran air dengan cara unik, yang dapat mengurangi banjir, membatasi erosi, dan meningkatkan kualitas air. Rekaman drone, fotografi selang waktu dan monitor kualitas air membukti kehebatan bendungan berang-berang kepada para peneliti. Eardley bahkan menyebutkan "Sistem yang digunakan berang-berang seperti 'Kontrol-alt-delete' untuk sistem sungai, jadi dalam mengatasi lahan yang terlalu basah akibat bendungan berang-berang solusi terbaik bukan mematikan populasi mereka tapi mencegah mereka membangun banyak bendungan."
ADVERTISEMENT
Tentu Taman Nasional Exmoor yang akan menjadi rumah hidup berang-berang ini akan didukung oleh kondisi yang ramah, termasuk banyaknya pohon willow yang disebut seperti permen bagi berang-berang. Area itu juga akan dikelilingi oleh pagar setinggi empat atau lima kaki yang memungkinkan berang-berang atau musang untuk dapat melintas dan memudahkan rusa untuk melompat. Tim Eardley berharap berang-berang langka Inggris itu akan merasa nyaman seperti layaknya di tempat habitatnya sendiri dan membuat hutan menjadi sedikit lebih sehat daripada sebelumnya.
Sumber: woodlandtrust.org.uk | theguardian.com | altasobcura.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org