Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ternyata Penanggalan di dalam Zodiak Selama Ini Salah
4 November 2019 11:29 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apakah anda adalah orang yang percaya dengan horoskop? atau justru skeptis dengan ramalannya?
ADVERTISEMENT
Kita semua terkadang merasa bersalah jika membaca sekilas ramalan kehidupan kita di koran harian atau majalah. Namun apakah bintang-bintang itu dapat disalahakan jika ternyata ramalan tentang kita salah. Ya, ada kemungkinan mereka bisa disalahkan, jika koran harian atau majalah yang kita baca tenyata mencetak ramalan zodiak yang salah selama ini atau anda justru membaca zodiak yang salah selama ini.
Sebelumnya meyakini keakuratan ramalan bintang atau zodiak, sebaiknya mari kita memahami sedikit tentang ilmu astrologi. Pertama, astrologi dan astonomi adalah dua bidang berbeda. Astronomi adalah ilmu total tentang studi luar angkasa, sedangkan Astrologi adalah susunan ilmiah- lebih kepada pseudosains atau metafisika.
Para astronom modern, seperti NASA dan ilmuwan lain mengetahui bahwa penjajaran atau posisi bintang letaknya ratusan tahun cahaya, dan tidak memiliki efek apa-apa terhadap aktivitas kita sehari-hari di Bumi. Tetapi bagi astronom kuno, seperti orang Babilonia memandang bintang dengan cara berbeda.
ADVERTISEMENT
Orang Babilonia adalah penemu asli dari Zodiak. Merekalah yang menetukan 12 tanda rasi bintang "berada" pada hari anda dilahirkan. Mereka memiliki kepercayaan bahwa ketika matahari berkelana di langit selama satu tahun, matahari menghabiskan sekitar satu bulan di setiap rasi bintang. Tanda-tanda itu dinamai berdasarkan rasi bintang dan penanggalan berdasarkan hubungan yang jelas antar penempatan bulan mereka di langit dan matahari.
Berlawanan dengan pengamatan harian dan kemampuan membaca bintang, para astronom kuno sepenuhnya tidak memahami tentang Bumi, Matahari dan pergerakkan bintang. Mereka asal-asalan dalam menentukan penanggalan zodiak. Ditambah orang Babilonia telah memiliki kalender 12 bulan, dan dengan sengaja membuatnya jadi ada 12 rasi bintang, segala sesuatunya dibuat terlalu sempurna. Faktanya kini para ilmuwan di NASA membuktikan bahwa 12 bulan bukan berarti ada 12 rasi bintang, Astronom Babilonia telah melewatkan rasi bintang ke-13 — dengan sengaja.
ADVERTISEMENT
Sekitar 3.000 tahun yang lalu, orang Babilonia menyebutkan ada Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces sebagai penamaan rasi bintang mereka. Tetapi, selain 12 rasi bintang itu, Matahari juga bersekutu dengan konstelasi Ophiuchus selama sekitar 18 hari setiap tahun. Sebenarnya orang Babilonia tahu tentang Ophiuchus, dan mereka sengaja tidak mengakuinya dalam urutan rasi bintang.
Terlebih lagi, mereka gagal untuk mencatat bahwa matahari tidak menghabiskan jumlah waktu yang sama dengan setiap rasi; tak satu pun dari mereka cocok dengan periode satu bulan. Rasi bintang memiliki ukuran dan bentuk berbeda dimana matahari menghabiskan banyak waktu sesuai dengan masing-masing rasi bintang. Misalnya, rasi bintang Virgo dan Matahari hanya sejajar konstelasi selama 45 hari sedangkan Scorpius, matahari hanya menghabiskan waktu selama tujuh hari. Jadi, NASA melakukan perhitungan nyata dan menemukan serta menjelaskan validitas di balik rasi bintang ke-13 yang hilang dari perhitungan orang Babilonia.
ADVERTISEMENT
Bagi anda yang percaya ramalan zodiak, informasi ini mungkin akan mengubah kepercayaan anda terhadap ramalan bintang tersebut. Bisa jadi selama ini anda yang percaya terlahir memiliki zodiak Libra ternyata adalah Scorpio sejati. Untuk mengetahui penanggalan yang sebenarnya berikut adalah penanggalan zodiak baru:
ADVERTISEMENT
Walaupun kini astronom modern memiliki bukti kuat berdasarkan data ilmiah yang mendukung asosiasi penyelarasan matahari dengan aktivitas manusia, bukan berarti Anda yang percaya horoskop harus membuang kepercayaan itu. Jika anda merasa tidak ada yang salah dengan ramalan zodiak Anda selama ini tentu tidak apa-apa tetap menggunakan penanggalan zodiak ala astronom Babilonia. Sedangkan bagi anda yang percaya zodiak namun selalu merasa mendapatkan ramalan yang salah tidak perlu khawatir, Anda mungkin hanya membaca ramalan zodiak yang bukan milik anda.
Kendati begitu, mari kita membuka diri atas penemuan terbaru ini, meskipun sebagian besar surat kabar dan majalah membantah tentang keberadaan Ophiuchus dan tetap tidak akan mencetaknya.
Sumber: horoscope.com | ripleys.com | cnn.com
ADVERTISEMENT
Sumber foto: commons.wikimedia.org