Konten dari Pengguna

The Great Hedge, Pagar Tanaman Kolonial yang Membelah India

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
24 Oktober 2020 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pagar tanaman | Pixabay/David Mark
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pagar tanaman | Pixabay/David Mark
ADVERTISEMENT
Pada abad ke-19, India bagian timur dan barat dipisahkan oleh rangkaian pepohonan yang tidak dapat ditembus dengan mudah. Sebagian besar terdiri dari tumbuhan berduri, seperti plum India dan pir berduri, serta pohon bambu dan babool. Mereka membentuk pembatas buatan manusia, panjangnya lebih dari 1.000 kilometer, yang meliuk-liuk dari Layyah di Punjab (sekarang di Pakistan) ke Burhanpur. Pagar pembatas itu pun dikenal dengan dengan sebutan The Great Hedge of India.
ADVERTISEMENT
Konstruksi The Great Hedge of India mulai dibuat oleh Inggris pada tahun 1840-an, demi memperkuat Inland Customs Line. Penghalang ini dihadirkan untuk mengeksploitasi salah satu sumber daya paling dasar di India, yaitu garam.

Inggris mengambil alih monopoli

Secara historis, garam diproduksi di pantai barat India, di sepanjang Rann of Kutch (rawa garam yang luas di ujung utara garis pantai India, di Laut Arab). Sementara di pantai timur, garam diperoleh secara ekstensif di sepanjang Pantai Orissa.
Karena produksi garam dibatasi di daerah pesisir, hampir semua kerajaan yang memerintah di seluruh negeri, sejak zaman Chandragupta Maurya (abad ke-1 SM), memberlakukan pajak garam atas impor komoditas ini ke pedalaman negara. Hal ini sebagai cara untuk meningkatkan penerimaan negara.
ADVERTISEMENT
Lalu, pada akhir abad ke-18, East India Company dari Inggris telah memonopoli perdagangan garam di India. Pabrik garam mereka sewakan kepada penawar tertinggi, yang pada gilirannya harus menjual garam ke perusahaan besar dengan harga tetap. East India Company kemudian akan menjual garam dari pabrik ke pasar terbuka dengan harga yang sangat tinggi, sehingga sangat sedikit yang mampu membelinya.
Monopoli yang amat merugikan itu memaksa banyak orang mencuri dari gudang; dan menyelundupkan garam dari negara-negara lain yang berada di luar kekuasaan langsung Inggris. Guna memberantas aksi-aksi semacam ini, serangkaian rumah adat dan penghalang lantas dibangun oleh Inggris, di seberang jalan utama dan sungai, di Bengal, untuk memungut pajak atas garam yang diperdagangkan. Mereka pun memberlakukan bea atas tembakau dan impor lainnya.
Jalur penghalang di india | Wikimedia Commons
Satu di antara penghalang itu adalah The Great Hedge of India, yang dibangun dari semak berduri dan ditumpuk tinggi. Allan Octavian Hume, seorang ahli botani, ialah salah satu penggagasnya. Ia mulai bereksperimen dengan berbagai jenis semak dengan mempertimbangkan kondisi tanah dan curah hujan yang berbeda. Pagar itu sebagian besar terdiri dari plum India, babool, karonda dan euphorbia. Sementara di tempat-tempat kering, di mana tidak ada tanaman lain yang bisa tumbuh, digunakan tanaman lebih kuat, seperti pir berduri, untuk penghalang.
ADVERTISEMENT
Tidak butuh waktu lama bagi pagar tanaman untuk tumbuh menjadi penghalang setinggi 3,6 meter dan tebal 4,2 meter, di beberapa tempat. Penerus Hume, G. H. M. Batten, memperkuat penghalang dengan membangun dinding batu dan parit, di wilayah yang tanahnya terlalu tandus bagi pagar tanaman untuk tumbuh. Pada tahun 1868 panjang totalnya telah sepanjang 290 kilometer dan kemudian terus memanjang sampai setidaknya mencapai 1.300 kilometer.

Dihilangkan oleh orang Inggris

Salah satu bagian dari Inland Customs Line | Wikimedia Commons
Pada tahun 1870-an, pagar tersebut dinilai telah menjadi gangguan signifikan untuk sektor ekonomi. Lord Mayo, yang merupakan Raja Muda dari tahun 1869 hingga 1872, mengambil langkah pertama menuju penghapusan penghalang itu. Ia menginstruksikan para pejabat Inggris untuk mengendalikan produksi garam sehingga tidak ada pendapatan yang hilang ketika The Great Hedge of India dihancurkan. Serangkaian reformasi keuangan diperkenalkan, yang menyamakan pajak di seluruh negeri dan membuat penyelundupan tidak lagi menguntungkan. Akhirnya, Inland Customs Line benar-benar ditinggalkan pada tahun 1879.
ADVERTISEMENT
Meskipun penghalang itu dihancurkan, pajak terhadap garam masih menjadi permasalahan dan tetap menjadi subjek kontroversial dalam perjuangan panjang India menuju kemerdekaan. Pajak garam baru bisa dihapuskan pada bulan Oktober 1946, oleh Pemerintah Sementara India, hanya sepuluh bulan sebelum India merdeka.
Referensi: