Tlawmngaihna, Menjunjung Tinggi Harmoni Masyarakat ala Mizoram India

Mizoram, negara bagian yang terletak di bagian timur laut India, menghadap ke bukit dan dataran Bangladesh di sekitarnya. Bersama dengan tujuh negara bagian lainnya, Mizoram (Tanah Mizo) membentang dari pegunungan Himalaya yang tertutup salju. Tepat berbatasan dengan Tibet hingga dataran sungai Bangladesh yang subur; dan juga berbatasan dengan hutan Myanmar.

Diyakini bahwa orang Mizo telah melalui serangkaian migrasi historis melalui China dan Myanmar. Lalu menetap di Mizoram sekitar abad 16 hingga 18 Masehi; dan hidup dalam masyarakat komunitarian yang terjalin erat.

Mizoram, India | Gambar oleh Kong Khawlhring dari Pixabay

Cara hidup Mizo sangat unik. Nilai-nilai hidup yang khas telah diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya.

Orang Mizoram dikenal peduli dengan kesejahteraan orang lain dan menjunjung nilai harmoni masyarakat. Terdapat kode etik yang harus dipatuhi di sana, yang disebut Tlawmngaihna.

Pada tingkat pertama, orang Mizoram dituntut untuk jujur, baik hati, dan membantu orang lain. Kemudian, pada tingkat yang lebih besar, mereka berupaya untuk tidak mementingkan diri sendiri.

Nilai budaya tlawmngaihna merupakan bagian integral dari orang-orang Zo (sebutan bagi kelompok etnis Tibeto-Burman di mana Mizo adalah subkelompoknya). Budaya orang Mizo mulanya tidak memiliki naskah tertulis atau tulisan tradisional. Pada masa penjajahan Inggris pada abad ke-19, tulisan kemudian diperkenalkan dan mereka mulai menulis bahasanya.

Para ibu mengajar putri mereka untuk berlatih mematuhi nilai tlawmngaihna. Para pemuda Mizo yang belum menikah akan tinggal bersama di satu rumah khusus, dalam tradisi yang dikenal sebagai zawlbuk. Di asrama bujangan ini, anak-anak lelaki belajar tentang kisah pejuang Mizo pemberani yang mengorbankan diri mereka sendiri untuk kepentingan seluruh komunitas. Mereka belajar berbagi makanan satu sama lain dan membantu sesama selama musim tanam.

Budaya tradisional Mizoram | Wikimedia Commons

Namun, pada masa pemerintahan Inggris, ketika praktik zawlbuk menghilang. Orang Mizo lantas menyadari kebutuhan akan sebuah lembaga pelestarian adat istiadat dan nilai-nilai mereka. Hasilnya, Asosiasi Lushai Muda didirikan pada tahun 1935, kemudian diubah namanya menjadi Asosiasi Mizo Muda (YMA/Young Mizo Association).

Sejak saat itu, YMA semakin berkembang menjadi lebih dari 800 cabang di seluruh Mizoram. Beperan sebagai organisasi nirlaba terbesar di negara bagian tersebut dengan fokus pada penanaman nilai semangat tlawmngaihna. Dalam masyarakat Mizo, anggota YMA adalah aktivis yang mengenalkan dan mengajarkan tlawmngaihna. [*]