4 Kabupaten di Aceh Zona Merah Corona, Terbanyak Zona Oranye

Penyemprotan disinfektan untuk pencegahan corona di Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini

Peta zonasi risiko virus corona di seluruh wilayah Aceh, kembali berubah update data terbaru dari Tim Pakar Epidemiologi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional. Perubahan tidak terlalu signifikan, masih ada 4 wilayah dengan zona merah atau risiko tinggi, dan terbanyak berada dalam zona oranye.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG, melaporkan perubahan zona risiko terjadi di Kabupaten Aceh Timur, status membaik dari zona oranye pada pekan sebelumnya menjadi zona kuning.

“Selain Aceh Timur yang kondisinya kian baik, Aceh Selatan dan Banda Aceh juga ‘naik kelas’ dari zona merah menjadi zona oranye,” kata SAG, Kamis (1/10/2020).

Sedangkan di Kabupaten Aceh Jaya dan Pidie Jaya, terjadi peningkatan status dari zona oranye, menjadi zona merah. Kabupaten Bireuen juga meningkat statusnya dari zona kuning menjadi oranye.

“Dinamika perubahan warna tersebut sejalan dengan perkembangan kasus COVID-19 di 23 kabupaten/kota di Aceh yang tidak stabil dan berfluktuasi,” tuturnya.

Berikut zonasi risiko corona di Aceh: Zona Merah (risiko tinggi) meliputi; Pidie Jaya, Sabang, Aceh Jaya, dan Aceh Besar.

Zona oranye (risiko sedang) meliputi; Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Langsa, Lhokseumawe, Subulussalam, Pidie, Aceh Singkil, Bireuen, Nagan Raya, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Aceh Barat, Simeulue, Banda Aceh, Aceh Utara, Gayo Lues, dan Bener Meriah.

Zona kuning (risiko rendah) meliputi; Aceh Barat Daya, dan Kabupaten Aceh Timur.

Update COVID-19 di Aceh

Sampai saat ini Provinsi Aceh mencatat sebanyak 4.552 orang telah terjangkit COVID-19. Dari jumlah itu, sebanyak 2.739 orang telah dinyatakan sembuh, dan 176 orang meninggal dunia. Sementara lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit atau sedang menjalani isolasi. []