4 November 64 Tahun Lalu, Kabupaten Aceh Selatan Resmi Mekar dari Aceh Barat

Konten Media Partner
4 November 2020 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Istiqamah di Kota Tapak Tuan, Ibu Kota Aceh Selatan. Foto 2019: Adi Warsidi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Istiqamah di Kota Tapak Tuan, Ibu Kota Aceh Selatan. Foto 2019: Adi Warsidi/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanggal 4 November 64 tahun lalu atau 1956, Kabupaten Aceh Selatan secara resmi terbentuk. Kabupaten ini adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat. Kelahiran daerah otonomi Aceh Selatan diatur dalam Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanannya, 46 tahun kemudian Kabupaten Aceh Selatan kembali pecah. Setidaknya ada dua wilayah yang ingin memisahkan diri dari Aceh Selatan, yaitu Kabupaten Aceh Barat Daya dan Kabupaten Aceh Singkil. Pemekaran ini secara resmi berlaku sejak 10 April 2002.
Aktivitas nelayan di Desa Ujong Pulo Rayeuk, Bakongan Timur, Aceh Selatan, Oktober 2019. Foto: Mirza Baihaqi/acehkini
Kelak, Kabupaten Aceh Singkil yang berumur setengah dekade juga pecah. Ini karena sebagian warga di sana ingin mendirikan Kota Subulussalam. Keinginan ini terwujud pada tahun 2007.
Kembali ke Aceh Selatan. Dikutip dari Aceh Selatan dalam Angka 2020, yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), wilayah ini sekarang terdapat 18 kecamatan, 260 desa, dan 43 kemukiman.
Untuk jumlah penduduk, sensus 2019 mencatat total penduduk Aceh Selatan mencapai 238.081 jiwa, terdiri atas 117.288 jiwa laki-laki dan 120.793 jiwa perempuan.
Aceh Selatan dalam Angka 2020, yang dirilis BPS.
ADVERTISEMENT
Di usia 64 tahun menjadi kabupaten, jumlah penduduk miskin di Aceh Selatan masih melimpah. Dalam delapan tahun terakhir, puncak kemiskinan terbanyak adalah tahun 2018 dengan total 32,82 ribu jiwa.
Berikut kami tampilkan infografis angka kemiskinan di Aceh Selatan.