9 Kabupaten/Kota di Aceh Masih Zona Oranye Corona, 14 Daerah Zona Kuning

Konten Media Partner
25 Februari 2021 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Razia masker digelar Tim Peucrok di jalan depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada Senin (28/9), guna menekan angka kasus corona di Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Razia masker digelar Tim Peucrok di jalan depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada Senin (28/9), guna menekan angka kasus corona di Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, menyampaikan daerah zona kuning atau zona risiko rendah COVID-19 di Aceh meluas, dari 11 menjadi 14 kabupaten/kota. Sementara daerah zona oranye corona (risiko sedang) tersisa 9 kabupaten/kota, dan tidak ada wilayah yang berzona merah.
ADVERTISEMENT
"Minggu lalu, zona kuning 11 kabupaten. Kini Aceh Barat, Pidie, dan Gayo Lues, juga kuning," ujar jubir yang akrab disapa SAG itu, Kamis (25/2).
SAG menyebut, 14 daerah zona kuning di Aceh berdasarkan hasil analisis data pandemi COVID-19 per 21 Februari 2021 yang dirilis Satgas Nasional, meliputi Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Tengah, Gayo Lues, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Selatan, Simeulue, dan Aceh Singkil.
"Sedangkan sembilan kabupaten/kota lainnya masih zona oranye atau zona risiko sedang peningkatan kasus COVID-19 di Aceh, yakni Kabupaten Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Besar, Aceh Jaya, Banda Aceh, Sabang, Lhokseumawe, Langsa, dan Kota Subulussalam," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia menjelaskan, berdasarkan data analisis peta zonasi risiko 10 minggu terakhir, ada kabupaten/kota yang belum pernah 'kuning' seperti Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Lhokseumawe, Langsa, dan Subulussalam. Sementara Kabupaten Aceh Jaya sempat menjadi zona kuning dua minggu yang lalu.
"Peta zonasi tersebut perlu mendapat perhatian. Ia merupakan alat navigasi bagi pengambil kebijakan untuk mengevalusi, memperbaiki, dan peningkatkan effort penanganan pandemi COVID-19 di daerahnya," kata SAG.
Pelaksanaan vaksinasi corona di Aceh telah dimulai sejak 15 Januari 2021 yang pada penyuntikan dosis perdana diikuti oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Foto: Suparta/acehkini
Sebagai informasi, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 secara akumulatif di Aceh telah mencapai 9.513 per Rabu (24/2) sore. Jumlah ini terhitung sejak kasus positif pertama diumumkan pada 26 Maret 2020.
Dari total jumlah tersebut, sebanyak 7.792 orang pasien dinyatakan telah sembuh, dan 380 meninggal dunia. Saat ini masih ada 1.341 kasus corona aktif atau pasien yang masih dirawat di Aceh.
ADVERTISEMENT