Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
ABK Kapal Tanker Berbendera Marshall Jatuh dan Hilang di Laut Aceh
21 Januari 2020 15:18 WIB
ADVERTISEMENT
Seorang anak buah kapal (ABK ) bertugas juru mudi kapal tanker STI Jermyn berbendera Kepulauan Marshall (Marshall Islands) dilaporkan jatuh ke laut di perairan Selat Malaka kawasan Langsa, Aceh, pada Sabtu (18/1). Namun hingga Selasa (21/1), korban bernama Steeve Devereve berwarga negera India itu belum ditemukan.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banda Aceh , Budiono, menyebutkan pencarian terhadap korban yang bertugas sebagai juru mudi STI Jermyn melibatkan dua negara termasuk dari Malaysia. Namun korban belum berhasil ditemukan hingga hari ketiga pencarian.
Dalam operasi pencarian yang turut terlibat kapal tanker STI Jermyn, pihaknya menurunkan KN SAR Kresna dengan memberangkatkan 17 personel.
"Sementara dari Malaysia dikerahkan helikopter Helikoper AW 139 milik MRSC Langkawi," ujar Budiono kepada jurnalis di Banda Aceh, Selasa (21/1).
Ia mengatakan, juru mudi kapal tanker yang mengangkut minyak mentah terjatuh ke laut dalam pelayaran dari Algeria menuju Singapura. Dirinya mengaku belum mengetahui penyebab korban tersebut sehingga bisa jatuh ke laut.
Lebih lanjut, Budiono menambahkan, pencarian dilakukan hingga Senin (20/1) pukul 18.30 WIB oleh KN SAR Kresna, STI Jeremyn dan Helikoper AW 139 dengan hasil nihil. Meskipun belum berhasil menemukan korban, operasi pencarian terhadap korban telah dihentikan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, penghentian operasi SAR tersebut diputuskan setelah berkoordinasi dengan pihak MRSC Langkawi Malaysia. "SMC (SAR Mission Coordinator) menganalisa bahwa operasi SAR sudah tidak efektif lagi dan mempertimbangkan untuk penarikan unsur SAR," sebut Budiono.
Meski sudah dihentikan, sambung Budino, operasi SAR akan dilanjutkan dengan pemantauan dan pemapelan kepada kapal-kapal nelayan di perairan Langsa dan kapal-kapal niaga yang melintas di lokasi kejadian.
"Operasi pencarian dihentikan, namun tetap dilakukan pemantauan salah satunya melalui mapel ke kapal-kapal yang melintas," tutur Budiono.