Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Abu Dhabi Bakal Bangun Bandara Baru hingga Monorail di Aceh
10 Maret 2020 11:53 WIB

ADVERTISEMENT
Lembaga pengelola dana investasi, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Uni Emirat Arab (UEA) bakal membangun bandara baru di Kota Sabang. Selain itu, mereka dilaporkan juga bakal membangun moda transportasi massal monorail di Banda Aceh dan membangun pipa gas Lhokseumawe-Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
Deputi Direktur Bidang Investasi Properti dan Infrastruktur ADIA, Salem Al Darmaki, mengatakan dalam waktu dekat ADIA akan segera mengirimkan tim ke lapangan guna menindaklanjuti rencana investasi tersebut.
“Pihak ADIA saat ini sedang giat berkomunikasi dengan counterpart dan kementerian terkait di Indonesia untuk membentuk satu lembaga dana tabungan pembangunan infrastruktur Indonesia-Abu Dhabi,” kata Salem usai pertemuan bersama delegasi Pemerintah Aceh di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (9/3/2020).
Lembaga tersebut nantinya akan membuat satu departemen khusus untuk pembangunan infrastruktur di Aceh. Menurut Salem, investasi di bidang infrastruktur di Aceh sangat menjanjikan mengingat perkembangan perekonomian Indonesia yang semakin membaik secara umumnya serta potensi ekonomi Aceh di sektor pariwisata dan energi.
ADVERTISEMENT
Salem mengatakan pihaknya juga akan mengajak para investor lain untuk turut serta bergabung dalam proyek pembangunan di Indonesia dan Aceh pada khususnya.
“Bagi kami Aceh adalah layaknya saudara yang saling bahu-membahu dan saling membantu pada saat membutuhkan. Kami merasa untuk membantu saudara kami bersama-sama membangun,” ujar Salem.
Selain itu, menurutnya Aceh sangat berpotensi untuk menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat dari Timur Tengah mengingat faktor lokasinya yang dekat dan kesamaan budaya Islam.
Sementara itu, Plt Gubernur Aceh berterimakasih atas dukungan dan kemauan pihak ADIA yang telah memilih Aceh sebagai pintu masuk untuk beberapa investasi proyek investasi lainnya di Indonesia.
“Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil, keperluan Aceh terhadap infrastruktur merupakan salah satu syarat mutlak yang harus segera dilakukan,” ujar Nova.
ADVERTISEMENT
Nova mengatakan Aceh terbuka kepada semua investor dari negara manapun, dalam usaha peningkatan penciptaan lapangan kerja uang baru.
“Insya Allah, kami akan terus melakukan follow up dan tindak lanjut supaya rencana investasi ini dapat segera terwujud,” kata Nova.
Plt. Gubernur mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar memberikan dukungan penuh demi melancarkan proses investasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat nanti.
Rencana Investasi Mubadala Holding di Sektor Nonmigas
Dalam kunjungannya ke Uni Emirat Arab, 7-10 Maret 2020, rombongan Pemerintah Aceh juga bertemu dengan CEO Mubadala Petroleum, Dr. Bakheet Al Katheeri. Mereka mengatakan tertarik berinvestasi di bidang nonmigas Aceh, khususnya di bidang pertanian.
"Kami tertarik untuk mendiversifikasi portfolio investasi di Indonesia dengan cara menempatkan dana di sektor pertanian yang ramah lingkungan serta pembangunan infrastruktur dan energi," kata Bakheet.
ADVERTISEMENT
Mubadala Petroleum adalah anak perusahaan Mubadala, pemegang konsesi ekplorasi migas terbesar di Aceh, yang tersebar di blok Andaman I, Andaman II dan South Andaman dengan total nilai investasi sekitar USD 500 Juta.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengapresiasi kegiatan investasi yang dilakukan oleh Mubadala dalam beberapa tahun terakhir di Aceh.
“Hubungan baik antar perusahaan dan masyarakat patut diberikan apresiasi dan menjadi lesson learn bagi perusahaan lain dalam menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar,” kata Nova.
Plt Gubernur berharap usaha diversifikasi investasi yang akan dilakukan oleh Mubadala dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh serta membuka lapangan pekerjaan yang baru.
Kunjungan Nova Iriansyah ke Uni Emirat Arab sebagai upaya menjemput komitmen investasi dari UEA ke Aceh, terutama di bidang pariwisata, properti dan pembangunan infrastruktur dan energi.
ADVERTISEMENT
Di Abu Dhabi, Nova melakukan pertemuan kehormatan bersama Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei untuk membahas perkembangan lanjutan komitmen investasi UEA ke Aceh. Nova didampingi langsung Dubes Indonesia untuk UEA, Husin Bagis. []