Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Aceh Tengah Gelar Festival Panen Kopi Gayo
4 September 2022 20:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang diprakarsai oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh tersebut dilaksanakan selama dua hari oleh masyarakat Desa Kute Lintang berkolaborasi dengan Desa Pegasing.
Di Festival Panen Kopi Gayo ini, para warga juga memperkenalkan berbagai kerajinan dan kuliner khas daerah dataran tinggi tersebut. Tak hanya itu, emak-emak di desa ini juga ikut menampilkan tradisi kesenian Gayo.
Almuniza mengaku bangga ekosistem kebudayaan dan pariwisata di dataran tinggi Gayo masih terus dilestarikan. Ia pun mengapresiasi kekompakan warga Kute Lintang dan Pegasing, yang sadar akan potensi pariwisata di desanya.
“Saya lihat ekosistem kepariwisataan di sini sudah hidup. Semoga desa ini bisa menjadi contoh desa-desa yang lain di Aceh Tengah, sehingga pariwisata di Tanah Gayo ini menjadi subsektor utama, yang akan membangkitkan seluruh perekonomian di wilayah Aceh Tengah, Insyaallah,” ujar Almuniza.
ADVERTISEMENT
Almuniza berpesan, kepada reje (kepala desa) dan orang tua di Desa Kute Lintang dan Pegasing agar selalu semangat mengarahkan pemuda-pemudi di desa setempat.
Promosi Budaya dan Pariwisata
Ketua Panitia Festival Panen Kopi Gayo, Baginda Raya mengatakan event tersebut dipersiapkan dengan penuh kesederhanaan ala warga Desa Kute Lintang dan Pegasing.
Pemuda-pemudi kedua desa mengemas festival ini dengan kearifan lokal, agar esensi tradisi masyarakat Gayo tersebut mampu memikat wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung ke Aceh Tengah.
Reje Kute Lintang, Samsul Bahri mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah yang telah mempercayakan desanya menggelar Festival Panen Kopi Gayo.
“Alhamdulillah, berkat kekompakan antar pemuda, kami bisa melangsungkan kegiatan ini untuk pertama kalinya,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Inisiator Festival Panen Kopi Gayo, Hardiansyah, mengatakan event tersebut terwujud berkat gerakan dari pemuda-pemudi Desa Kute Lintang dan Pegasing.
“Untuk membangun kebudayaan dan pariwisata, kita harus berangkat dari desa, kami hanya bertugas untuk menstimulasi agar desa ini menjadi salah satu tujuan wisatawan. Kalau ada kegiatan seperti ini, pasti perekonomian warga ikut berdampak positif. Terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat di sini yang telah tumbuh kembang dan mandiri,” ucapnya. []