Bendungan Karet Lambaro Bocor, Wali Kota Banda Aceh Minta BWS Bangun Baru

Konten Media Partner
7 Juli 2020 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendungan karet di Lambaro, Aceh Besar. Foto: Humas Banda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Bendungan karet di Lambaro, Aceh Besar. Foto: Humas Banda Aceh
ADVERTISEMENT
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman bersama Wakil Wali Kota, Zainal Arifin dan Dirut PDAM Tirta Daroy T Novizal Aiyub meninjau langsung bendungan karet yang bocor di Krueng Aceh tepatnya di kawasan Lambaro, Aceh Besar, Senin (6/7/2020).
ADVERTISEMENT
Bendungan karet tersebut selama ini digunakan untuk menampung air sungai sebagai bahan baku air bersih sebelum diproses di PDAM Tirta Daroy. Selama kebocoran terjadi, berpengaruh pada keterbatasan proses produksi air bersih karena debit air sungai di bendungan yang berkurang.
Usai melakukan peninjauan, Aminullah berharap kepada pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) agar segera mengganti bendungan karet yang sudah berusia belasan tahun. "Itu solusi agar kapasitas produksi PDAM tetap terjaga sehingga pendistribusian air bersih ke rumah-rumah masyarakat tidak terganggu," katanya.
Menurutnya, usia karet bendungan sudah belasan tahun setelah pertama kali dibangun pada 2003. "Karetnya mulai lapuk sehingga menjadi mudah robek saat arus sungai membawa tumpukan kayu. Jadi sudah layak untuk diganti," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Aminullah mengatakan, beberapa bulan yang lalu bendungan karet tersebut juga pernah bocor dan sudah diperbaiki. "Tapi kalaupun diperbaiki hanya untuk sementara saja. Kena arus sungai yang membawa tumpukan kayu atau sampah sudah robek lagi," ucapnya.
Oleh karenanya, Wali Kota Banda Aceh berharap kepada pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) terkait, agar segera bisa membangun baru bendungan karet ini. “Sehingga tidak menjadi persoalan bagi pelayanan air bersih di Kota Banda Aceh," katanya. [*]