Berada di Kedalaman 120 Meter, Inilah Lokasi Rumah Turbin PLTA Peusangan, Aceh

Terowongan bawah tangah di proyek PLTA Peusangan, Aceh Tengah. Foto: Adi Warsidi/acehkini

Pembangunan proyek raksasa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan terus dipacu. Pengerjaan tak tampak dari luar, karena berupa terowongan dan sejumlah ruangan bawah tanah pada kedalaman 120 meter dari permukaan jalan di kawasan Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah.

PLN Wilayah Aceh, mengajak sejumlah jurnalis untuk masuk terowongan, Selasa (6/4/2021). Dari pintu masuk, harus menempuh jarak sekitar 1 kilometer lebih untuk tiba di sebuah ruangan besar mirip teater, dengan lubang-lubang menganga di dindingnya. Di situlah tempat bagi turbin pembangkit listrik atau power house.

Para pekerja sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, mengelas dan mengecor lantai. Sejumlah mobil keluar masuk terowongan untuk mengangkut peralatan dan pekerja.

PLTA Peusangan yang dimulai kembali pembangunannya pada 2011 silam. “Ditargerkan selesai dan mengalirkan energi listrik ke sistem pada 2023 mendatang,” kata Abdul Mukhlis, General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Aceh di lokasi.

Berikut foto-foto suasana terowongan bawah tanah:

Pintu akses untuk masuk terowongan proyek PLTA Peusangan. Foto: Adi Warsidi/acehkini

Jalur di dalam terowongan. Foto: Adi Warsidi/acehkini

Sejumlah jurnalis melihat langsung lokasi terowongan PLTA Peusangan. Foto: Adi Warsidi/acehkini

Salah seorang dalam pembangunan terowongan proyek PLTA Peusangan. Foto: Adi Warsidi/acehkini

Pekerja di ruangan besar bawah tanah. Foto: Adi Warsidi/acehkini

Ruang ini berada sekitar 120 meter di bawah permukaan tanah. Foto: Adi Warsidi/acehkini

Menyiapkan rumah untuk turbin pembangkit di PLTA Peusangan. Foto: Adi Warsidi/acehkini

Menuju ruagan ini harus melewati terowongan sepanjang 1 kilometer lebih. Foto: Adi Warsidi/acehkini

Asisten Manajer Teknik pada UPP KITSUM 5 PLTA Peusangan, Rahadiarta Wirawibawa (kanan) menjelaskan peta lokasi rumah pembangkit kepada salah seorang Nasir Nurdin, jurnalis senior. Foto: Adi Warsidi/acehkini