Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Berkunjung ke Kuil Monyet di Rerimbunan Bukit Aravalli, Jaipur
21 Desember 2019 11:07 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
ADVERTISEMENT
Ada sebuah situs hindu prasejarah yang menarik untuk dikunjungi di Jaipur, Negara Bagian Rajasthan, India. Galtaji namanya. Terkadang orang-orang menyebutnya monkey temple atau kuil monyet, karena banyaknya hewan itu berkeliaran di sana.
ADVERTISEMENT
Berada tak jauh dari kota, sekitar 10 kilometer, kuil ini terletak di ngarai perbukitan Aravalli yang rimbun. Kompleks ini terdiri dari beberapa bangunan, selain kuil, ada paviliun dan kolam mata air. Pembangunannya menggunakan batu pasir merah muda. Bagian dinding kuil dihiasi dengan ukiran dan lukisan yang bervariasi. Arsitekturnya megah, seperti istana.
Bangunan ini dikelilingi pohon dan semak-semak. Beratap bulat dan memiliki pilar. Selain kuil kuno ini, terdapat juga kuil lainnya di dalam kompleks untuk Dewa Ram, Dewa Krishna, dan Dewa Hanuman. Ada tujuh mata air atau disebut sebagai Kund, salah satunya Galta Kund yang dianggap paling suci, diyakini tidak pernah kering.
Menurut kepercayaan masyarakat di sana, seorang bijak bernama Galtaj pernah melakukan tapa di sini selama bertahun-tahun. Senang akan pengabdiannya, Sang Dewa memberkati tempat petapa itu dengan air yang melimpah. Untuk menghormati petapa tersebutlah akhirnya kuil ini dibangun, dinamai berdasarkan namanya.
ADVERTISEMENT
Bangunan-bangunan mewah di sini dibangun oleh Diwan Rao Kriparam, punggawa Maharaja Sawai Jai Singh II, awal abad ke-15. Namun tempat ini, sudah mulai diziarahi jauh sebelumnya.
Keadaan alamnya yang sejuk dan hijau membuat para pengunjung kerap menjadikannya sebagai lokasi wisata. Beberapa di antaranya, bahkan memanfaatkan kunjungan mereka untuk mandi di kolam suci Galta Kund. Tak heran saat berkunjung ke sini akhir Agustus 2019 lalu, acehkini melihat banyak warga yang mandi.
Menurut kepercayaan warga setempat, siapa pun yang mandi di kolam itu akan mendapatkan keberuntungan. Terutama jika mandi selama diadakannya festival Makar Sankarti pada bulan Januari. Pada saat itu banyak wisatawan dan peziarah yang memenuhi lokasi kuil.
ADVERTISEMENT
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah sore hari. Saat monyet berbondong-bondong datang ke kolam untuk mandi. Tentu ini merupakan hal yang menarik untuk disaksikan. []