Bertambah 32, Total Kasus Positif Corona di Aceh Per 26 Agustus Jadi 1.292

Konten Media Partner
26 Agustus 2020 22:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Gabungan dalam razia masker di jalan depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Kamis (28/5/2020) sore. Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Tim Gabungan dalam razia masker di jalan depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Kamis (28/5/2020) sore. Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Angka kasus positif konfirmasi terinfeksi virus corona di Aceh masih terus bertambah. Pada Rabu (26/8), kasus positif COVID-19 di Bumi Serambi Mekkah bertambah 32 orang sehingga secara akumulatif menjadi 1.292.
ADVERTISEMENT
"Hari ini dilaporkan 32 orang penderita baru. Sementara pasien yang sembuh dilaporkan 8 orang, tidak ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) dalam keterangannya, Rabu (26/8).
Ia menjelaskan, kasus baru COVID-19 sebanyak 32 orang berasal dari Aceh Selatan dan Banda Aceh masing-masing 8 orang, dan Aceh Besar 5 orang. Sementara warga Bireuen, Bener Meriah, dan Aceh Tengah, sama-sama 2 orang.
"Ada 5 orang positif lainnya masing-masing dari Aceh Barat, Pidie, Aceh Utara, Simeulue, dan Aceh Tamiang," sebutnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG). Foto: Suparta/acehkini
Selain itu, SAG melaporkan pasien COVID-19 di Aceh yang dinyatakan sembuh bertambah lagi sebanyak 8 orang, yakni 5 orang warga Aceh Utara, dan 3 orang lainnya dari Banda Aceh, Kota Lhokseumawe dan Aceh Timur.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa jumlah akumulatif COVID-19 di Aceh per 26 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB, telah mencapai 1.292 orang. Dengan rincian, sebanyak 687 orang dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri, 564 orang dinyatakan sembuh, dan 41 orang meninggal dunia.
Menurut SAG, kasus COVID-19 terus bertambah apabila protokol kesehatan diabaikan. Cuci tangan pakai sabun di bawah air yang mengalir selama 20 detik, menjaga jarak fisik dengan orang lain, dan disiplin memakai masker pada saat berada di luar rumah, merupakan hal-hal sederhana yang mestinya bisa dilaksanakan semua orang.
SAG menambahkan, penularan virus corona dipercaya hanya melalui percikan air liur saat terbatuk atau bersin, terlalu berdekatan saat berbicara, atau tangan menyentuh benda yang tercemar air liur atau cairan hidung penderita. Karena itu dianjurkan cuci tangan sesering mungkin.
ADVERTISEMENT
"Mari kita patuhi protokol kesehatan agar virus corona tidak menginfeksi diri, keluarga, tetangga, dan orang-orang lain yang berinteraksi dengan kita," ujar SAG.