Besok, Warga Aceh dari Luar Dipulangkan Lewat Penerbangan Repatriasi

Suasana sepi di Bandara SIM Aceh Besar setelah penerbangan komersil dihentikan. Foto: Suparta/acehkini

Maskapai Garuda Indonesia telah mengusulkan extra flight (penerbangan ekstra) untuk penerbangan repatriasi atau pemulangan warga Aceh dari luar negeri, melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.

Warga Aceh yang akan dipulangkan tersebut berasal dari Mesir dan ada yang pulang dinas luar daerah, atau Jakarta.

General Manager Bandara SIM Aceh Besar, Indra Gunawan membenarkan adanya penerbangan repatriasi pada 29 April 2020 dengan Garuda Indonesia. "Kami dapat informasi repatriasi dari Garuda tanggal 29 April nanti akan ada penerbangan yang memulangkan warga," kata Indra dalam keterangan tertulis diterima acehkini, Selasa (28/4/2020).

Indra menambahkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19, untuk penerbangan tertentu diizinkan, yakni kargo dan penerbangan khusus seperti perjalanan dinas, kebutuhan kesehatan dan keadaan emergency.

"Kriteria lain yang memang diizinkan repatriasi atau pemulangan WNI maupun WNA dari beberapa negara," tambahnya.

Berdasarkan informasi extra flight dari Garuda Indonesia yang dibenarkan oleh pihak PT Angkasa Pura II Cabang SIM, penerbangan pada 29 April 2020 nantinya dengan tujuan repatriasi. Kemudian, penerbangan bagi tenaga medis atau relawan Covid-19, kedinasan sipil maupun militer, dan kargo.

Penumpang juga diwajibkan melengkapi dokumen persyaratan seperti surat pernyataan perjalanan, keterangan dari perusahaan atau instansi (surat dinas), surat keterangan sehat/bebas COVID-19. []