Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Bom Mortir Sisa Perang Zaman Jepang Ditemukan di Tambak Warga di Banda Aceh
17 Februari 2020 16:14 WIB

ADVERTISEMENT
Sebuah bom mortir yang diduga bekas peninggalan masa perang Jepang ditemukan di tambak milik warga di Gampong Jawa, Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh, Aceh, pada Senin (17/2). Mortir tersebut awalnya dilihat oleh seorang operator ekskavator yang tengah melakukan pengerukan tambak.
ADVERTISEMENT
"Mortir yang ditemukan tersebut diperkirakan bom peninggalan zaman Jepang dengan ukuran panjang 30 sentimeter dan berdiameter 10 sentimeter," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kuta Raja, AKP Firmansyah, dalam keterangan tertulis, Senin (17/2).
Firmansyah menjelaskan, mortir tersebut awalnya ditemukan oleh seorang operator ekskavator yang sedang melakukan pengerukan tambak di jalan Tanggul Lorong 4 Gampong Jawa, Banda Aceh.
Pada saat pengerukan, tiba-tiba terlihat suatu benda yang diduga bom oleh operator ekskavator. Selanjutnya operator alat berat itu memanggil salah seorang pekerja di tambak tersebut untuk mengangkat mortir itu ke tanggul.
Lebih lanjut, kata Firmansyah, pekerja tersebut menghubungi pemilik tambak untuk memberitahu bahwa di tambak miliknya yang sedang dilakukan pengerukan telah ditemukan benda yang diduga berbahaya. Kemudian pemilik tambak itu melaporkannya ke perangkat gampong (desa), juga ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa Gampong Jawa.
ADVERTISEMENT
Setelah menerima informasi tersebut, personel Bhabinkamtibmas Polsek Kutaraja didampingi Bhabinkamtibmas Gampong Jawa dan tim Jihandak Paldam Iskandar Muda langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi bom mortir yang ditemukan tersebut.
"Mortir tersebut selanjutnya dievakuasi oleh personel Paldam IM yang dipimpin langsung oleh Mayor Chairul Huda dan dibawa ke Paldam IM untuk dilakukan disposal," sebut Firmansyah.