Buku Aceh Muliakan Rohingya Diluncurkan, Kisah Kemanusiaan Warga dan Relawan

Konten Media Partner
29 Juni 2022 18:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara launching buku 'Aceh Muliakan Rohingya' di Banda Aceh. Foto: Taufik Ar-Rifai
zoom-in-whitePerbesar
Acara launching buku 'Aceh Muliakan Rohingya' di Banda Aceh. Foto: Taufik Ar-Rifai
ADVERTISEMENT
Buku 'Aceh Muliakan Rohingya' yang digagas lembaga kemanusiaan Yayasan Geutanyoe diluncurkan di Hotel Grand Nanggroe, Kota Banda Aceh, Rabu (29/6). Buku itu memuat kisah kemanusiaan warga dan relawan yang membantu pengungsi Rohingya saat terdampar di Aceh.
ADVERTISEMENT
Buku 'Aceh Muliakan Rohingya' ditulis dua jurnalis acehkini: Adi Warsidi dan Habil Razali, serta Iskandar dari Yayasan Geutanyoe. Peluncuran sekaligus bedah buku turut dirangkai penyerahan hadiah lomba tulis dan fotografi tentang pengungsi luar negeri.
Coordinator Humanitarian Yayasan Geutanyoe, Nasruddin, mengatakan buku tersebut sebagai cara merawat kisah kemanusiaan warga dan relawan di Aceh yang menolong pengungsi Rohingya. "Buku ini menjadi suatu kehormatan dan sejarah," katanya.
Aceh sudah lama menolong pengungsi dari luar negeri, tapi selama ini hanya menjadi cerita dari mulut ke mulut karena tidak terdokumentasi dengan baik. Karenanya, buku itu diharapkan menjadi pelajaran dan bahan edukasi.
"Merawat kebaikan warga Aceh dalam menolong pengungsi seharusnya bukan saja tugas pemerintah. Cerita-cerita ini menjadi pelajaran bagi Aceh ke depan," ujar Nasruddin.
Cover buku 'Aceh Muliakan Rohingya'.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh, Edi Yandra, menuturkan buku ini akan memperkaya literasi dan menjadi sejarah bahwa masyarakat Aceh sangat peduli terhadap Pengungsi Rohingya. "Buku seperti ini sangat penting agar cerita itu tidak menjadi dongeng," katanya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Aceh berterima kasih kepada warga nelayan dan Panglima Laot di Aceh yang ikhlas menolong pengungsi Rohingya.
Adapun bedah buku menghadirkan penulis Adi Warsidi, mantan Komisioner Komisi Nasional Perempuan, Azriana Manalu, dan perwakilan Lembaga Bantuan Hukum Banda Aceh, Aulianda Wafisa, dipandu moderator, Fatma Susanti.
Adi Warsidi mengatakan penulisan buku merangkum kisah-kisah kemanusiaan yang terserak. Harapannya, buku itu menjadi bahan bacaan sekaligus pelajaran bagi penyelamatan pengungsi di masa mendatang. "Buku ini hanya menuliskan isu kemanusiaan, tidak membahas isu politik, ekonomi, dan lainnya yang berkaitan dengan pengungsi Rohingya," tuturnya. []
Penyerahan hadiah untuk para pemenang lomba tulis dan fotografi tentang pengungsi luar negeri, yang dirangkai dengan peluncuran buku. Foto: Taufik Ar-Rifai