Cegah Corona, Bandara SIM Aceh Minta Bantuan Penumpang dan Masyarakat

Konten Media Partner
3 Maret 2020 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan penumpang mencegah Virus Corona di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan penumpang mencegah Virus Corona di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19, PT Angkasa Pura II bersama seluruh stakeholder di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar memastikan prosedur upaya pencegahan dijalankan sesuai ketentuan.
ADVERTISEMENT
Di bandara tersebut, upaya pencegahan dilakukan sejak awal tahun 2020 hingga sekarang secara ketat.
“Koordinasi intensif dilakukan di Bandara Sultan Iskandar Muda antara operator bandara yakni PT Angkasa Pura II dengan Otoritas Bandara Wilayah II, Kantor Imigrasi, Karantina, Kepolisian, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan stakeholder lainnya,” ujar Executive General Manager Bandara Sultan Iskandar Muda, Indra Gunawan, Selasa (3/3/2020).
Menurutnya, Tim Facilitation [FAL] dipimpin oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh, sudah diaktifkan sebagai wadah koordinasi di antara stakeholder di Bandara SIM, Aceh Besar.
Bandara tersebut juga telah dilengkapi berbagai sarana untuk mencegah penyebaran COVID-19, selain thermal scanner juga terdapat thermo gun, kapsul isolasi, hingga lebih banyak hand sanitizer dan pembagian masker secara berkala.
ADVERTISEMENT
Rencana kontingensi, apabila terdapat penumpang pesawat yang terdeteksi terjangkit COVID-19 pun sudah disiapkan.
“Jika ada laporan dari pilot, maka pesawat diarahkan terlebih dahulu untuk menuju area karantina,” katanya.
Ditjen Perhubungan Udara telah menerbitkan surat edaran agar pemeriksaan terhadap penumpang rute internasional yang tiba di seluruh bandara di Indonesia, dapat ditingkatkan dan dilakukan secara masif.
“Kami memastikan seluruh pemeriksaan penumpang yang baru tiba dari luar negeri akan melalui pemeriksaan suhu tubuh. Maskapai juga akan menginformasikan kepada penumpang mengenai keharusan mengisi health alert card,” jelas Indra Gunawan.
Bandara SIM, Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Dia memastikan, setiap personel dari seluruh stakeholder di Bandara Sultan Iskandar Muda berupaya keras mencegah penyebaran virus ini.
“Kami memohon dukungan dari penumpang pesawat di bandara dan juga seluruh masyarakat. Bandara adalah pintu gerbang utama di Indonesia, oleh karena itu upaya pencegahan dijalankan dengan maksimal,” tambah Indra.
ADVERTISEMENT
Adapun Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang berada di bawah Kementerian Kesehatan, bertugas dalam melakukan monitoring terhadap penumpang pesawat, antara lain melalui pengecekan suhu tubuh terhadap seluruh penumpang yang tiba di luar negeri.
Pengecekan suhu tubuh dilakukan dengan alat thermal scanner yang terdapat di terminal, serta thermo gun yang dipegang oleh personel KKP. Di samping itu, penumpang dari luar negeri juga diharuskan mengisi formulir Health Alert Card (HAC) guna memonitor kemungkinan penumpang pesawat terjangkit COVID-19.
Indra Gunawan mengatakan pemeriksaan di Sultan Iskandar Muda tidak hanya dilakukan terhadap penumpang pesawat, namun juga terhadap hewan di terminal penumpang dan terminal kargo yang dilakukan oleh Balai Karantina. []