Cegah Pelemparan Botol, Laga Persiraja Banda Aceh Dikawal 50 Brimob

Konten Media Partner
13 Januari 2020 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Persiraja Banda Aceh saat bermain di Liga 2. Foto: Suparta
zoom-in-whitePerbesar
Tim Persiraja Banda Aceh saat bermain di Liga 2. Foto: Suparta
ADVERTISEMENT
Laga kandang klub Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa pada Liga 1 2020 akan dikawal 50 personel Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Aceh. Penjagaan ketat dilakukan untuk mencegah aksi pelemparan botol dari penonton ke dalam lapangan.
ADVERTISEMENT
Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin, mengatakan ketika bermain di Liga 2 musim lalu, timnya beberapa kali disanksi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) karena pelemparan botol yang dilakukan penonton saat laga kandang di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh.
Tim yang baru promosi ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia itu sepertinya tidak ingin terulang sanksi seperti musim lalu di Liga 2. "Setiap pertandingan, kita minta Brimob 50 orang untuk mengamankan jika ada pelemparan botol," kata Nazaruddin saat konferensi pers, Minggu (12/1) di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
Presiden Persiraja, Nazaruddin (keempat kanan) saat mengenalkan pemain baru asa Brazil, Bruno Dybal Foto: Habil Razali/acehkini
Menurut dia, jika ada orang yang melempari botol ke lapangan saat laga kandang Persiraja, maka akan diproses hukum. "Siapa yang lembar botol, biar hukum yang bicara. Kita beri pelajaran ke oknum itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Nazaruddin, pelempar botol saat laga kandang bukan pendukung tim berjulukan Laskar Rencong, melainkan orang yang ingin menghancurkan Persiraja. "Pelempar botol itu bukan pendukung. Kita harus main tegas, ini untuk tim lah," tuturnya.
Setelah lolos ke Liga 1 2020, Persiraja yang dulunya bermarkas di Stadion H Dimurthala akan pindah ke Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Saat ini stadion tersebut sedang direnovasi agar sesuai dengan standar Liga 1. []