Cegah Virus Corona, IDI Aceh Gandeng Mahasiswa yang Pulang dari Wuhan

Ilustrasi Pemeriksaan salah seorang penumpang yang baru tiba dari Malaysia di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, pada Selasa 28 Januari 2020. Foto: Suparta/acehkini

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Aceh akan menggandeng mahasiswa Aceh yang pulang dari Kota Wuhan, China, untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat guna mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19 di Aceh.

"Peran mereka akan kita libatkan, karena mereka datang dari berbagai daerah di Aceh," kata dr. Safrizal Rahman, Ketua IDI Aceh, kepada jurnalis, Senin (2/3).

Safrizal menyebut sebelumnya mahasiswa Aceh yang dipulangkan dari Kota Wuhan itu telah dilibatkan dalam sosialisasi terkait Virus Corona kepada paramedis dan dokter di Aceh.

Pengurus IDI Cabang Aceh memberi keterangan terkait upaya pencegahan terhadap Virus Corona di Aceh. Foto: Habil Razali/acehkini

Menurut Safrizal, penyuluhan itu nantinya diharapkan masyarakat akan menjaga gaya hidup dan kebiasaan yang sehat. Dengan begitu, kata dia, maka potensi terpapar Virus Corona sangat kecil.

"Karena jika gaya hidup kita baik, ketahanan tubuh kita baik, maka penyakit ini sampai waktunya, dia bisa kita kalahkan dan dia pergi dari tubuh kita," ujar Safrizal.

Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan semua cabang IDI di setiap kabupaten di Aceh untuk mewaspadai penyebaran Virus Corona. IDI di daerah, menurut dia, nantinya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dinas kesehatan, dan dokter.

Ilustrasi petugas KKP Banda Aceh memeriksa penumpang yang baru tiba dari luar negeri di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, Selasa (28/1/2020). Foto: Suparta/acehkini

Kewaspadaan terhadap Virus Corona ini ditingkatkan setelah dua warga Indonesia dinyatakan positif virus COVID-19, pada Senin (2/3).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua orang WNI positif terkena Virus Corona. Keduanya merupakan ibu dan anak yang berasal dari Depok, Jawa Barat.

Keduanya terinfeksi Virus Corona setelah berinteraksi dengan warga negara Jepang. Tak lama setelah hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi, orang-orang langsung berburu masker.