Konten Media Partner

Mahasiswa Aceh di Natuna Bebas Virus Corona, Dipulangkan 16 Februari

11 Februari 2020 20:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers di Posko Layanan Dinas Sosial Aceh. Dok. Humas Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers di Posko Layanan Dinas Sosial Aceh. Dok. Humas Aceh
ADVERTISEMENT
Sebanyak 13 mahasiswa Aceh yang selama ini kuliah di Wuhan, Hubei, China, masih berada di Natuna, Kepulauan Riau, untuk karantina dan observasi terkait virus Corona bersama mahasiswa lain dari seluruh Indonesia. Mereka dilaporkan dalam keadaan sehat dan akan dipulangkan 16 Februari mendatang.
ADVERTISEMENT
“Mereka terlebih dahulu dibawa ke jakarta, lalu di sana akan ada proses penyerahan dari Kementerian Luar Negeri RI kepada Pemerintah Aceh. Jadi nanti, kita (Pemerintah Aceh) yang akan membawa mereka pulang," kata Alhudri, Kepala Dinas Sosial Aceh, dalam konferensi pers di Banda Aceh, Selasa (11/2).
Alhudri mengatakan, total jumlah mahasiswa Aceh yang sedang kuliah di China berjumlah 65 orang. Sebanyak 13 orang yang dipulangkan dari Kota Wuhan kini sedang diobservasi di Pulau Natuna, sementara di Kota Changcun, Provinsi Jilin, masih terdapat 2 orang lagi mahasiswa Aceh. Sisanya, ada yang sudah pulang secara mandiri ada juga yang dipulangkan oleh Pemerintah Aceh.
"Yang dua orang di Changcung itu, besok satu di antaranya akan berangkat pulang ke Aceh, sementara satu lagi memilih tetap menetap di sana," kata Alhudri.
ADVERTISEMENT
Menyusul merebaknya virus Corona di China, Pemerintah Aceh melakukan pemantauan terhadap mahasiswa Aceh di sana dengan membuka Posko Layanan untuk Informasi Masyarakat Aceh di Wuhan, pada Minggu 26 Januari 2020 lalu. Posko memberikan informasi kepada masyarakat Aceh dan keluarga mahasiswa, sambil memantau perkembangan mereka.
Setelah hampir semua mahasiswa Aceh di China kembali untuk sementara, Pemerintah Aceh kemudian memindahkan lokasi Posko Layanan dari Dinas Sosial Aceh ke Dinas Kesehatan Aceh. Pemindahan itu efektif dimulai sejak besok, Rabu (12/2).
Tes suhu tubuh antisipasi virus Corona di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Foto: Suparta/acehkini
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, mengatakan, permasalahan virus corona belum berhenti. Bahkan, kata dia, jumlah korban yang terpapar maupun yang meninggal akibat virus tersebut terus bertambah.
Oleh sebab itu, kata dia, pemerintah telah menyiapkan sejumlah hal untuk mengantispasi dan mencegah agar masyarakat Aceh terhindar dari virus Corona. "Di sejumlah rumah sakit, kita sudah menyiapkan sejumlah peralatan medis yang memadai untuk menangani pasien yang terpapar virus Corona," kata dia.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Hanif juga mengimbau agar masyarakat tidak cemas. Ia meminta agar masyarakat tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan, tubuh, sanitasi serta mengkonsumsi makanan yang sehat.
"Syukur kita masyarakat Aceh tidak makan yang macam-macam, masyarakat kita mengkonsumsi makanan yang halal. Kita tahu virus ini berasal dari hewan liar yang dikonsumsi oleh manusia, seperti kelelawar," kata Hanif.
Hanif mengatakan, kini virus Corona sudah merebak ke 26 negara dan semua negara di Asia Tenggara termasuk yang terpapar virus itu, kecuali Indonesia. Ia mengajak semua pihak untuk bersyukur. []