Cuaca Buruk, Rute Pelayaran Banda Aceh-Sabang Terganggu

Konten Media Partner
23 Februari 2020 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal cepat penyeberangan Banda Aceh-Sabang di pelabuhan Ulee Lheu. Dok. acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Kapal cepat penyeberangan Banda Aceh-Sabang di pelabuhan Ulee Lheu. Dok. acehkini
ADVERTISEMENT
Cuaca buruk melanda sebagian wilayah Aceh sejak tiga hari terakhir. Angin kencang membuat gelombang laut tinggi, menyebabkan terganggunya rute pelayaran Banda Aceh-Sabang.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh, Muhammad Isa, mengatakan hari ini pelayaran juga belum normal. “Belum normal, tapi kalau pagi-pagi (tadi) bisa (berlayar), feri BRR dan kapal cepat 5 F berangkat satu trip,” katanya menjawab acehkini, Minggu (23/2) sore.
Seharusnya, di akhir pekan pelayaran dari Banda Aceh ke Sabang dilakukan 5 trip bolak-balik. Selain Kapal Feri BRR, juga ada Kapal Cepat Exp Bahari 8B, Exp Bahari 5F, Exp Bahari 2F, dan Exp Cantika 89, yang melayani rute tersebut.
Pada Sabtu (22/2) kemarin, tidak ada satupun kapal yang berangkat karena gelombang laut yang tinggi. Lihat video berikut:
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar juga mengeluarkan peringatan cuaca buruk di laut Aceh. “Waspada gelombang tinggi dapat mencapai 3 meter di wilayah perairan Sabang-Banda Aceh, Selat Malaka Bagian Utara, dan Samudera Hindia Barat Aceh,” tulis Zakaria, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG.
ADVERTISEMENT
Dari data yang disampainkannya, untuk Minggu (23/2) di Perairan Sabang dan Banda Aceh, tinggi gelombang berkisar 2,5 sampai 4 meter. Hal sama juga terjadi di laut sekitar Selat Malaka Bagian Utara dan Samudera Hindia bagian Barat Aceh.
Sementara di laut utara dan timur Aceh, gelombang berkisar 1,25 – 2,5 meter dan gelombang laut sekitar barat-selatan Aceh berkisar 0,5 sampai 1,25 meter. []
Prakiraan gelombang tinggi di laut Aceh, Minggu (23/2). Dok. BMKG Stasiun I, Sultan Iskandar Muda