Konten Media Partner

Dinilai Anarkis, Polisi Lhokseumawe Bubarkan Aksi Mahasiswa Pakai Water Canon

12 September 2022 18:34 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi mahasiswa tolak kenaikan harga BBM di Kota Lhokseumawe. Foto: polisi
zoom-in-whitePerbesar
Aksi mahasiswa tolak kenaikan harga BBM di Kota Lhokseumawe. Foto: polisi
ADVERTISEMENT
Personel Kepolisian Resor (Polres) Kota Lhokseumawe membubarkan aksi demo kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digelar Aliansi Mahasiswa Universitas Malikussaleh, dan pelajar di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe, Senin (12/9/2022).
ADVERTISEMENT
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Hengki Ismanto, mengatakan unjuk rasa tersebut mulai anarkis setelah massa menolak diterima oleh Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf di luar gedung dan mendesak untuk masuk ke ruang sidang.
Setelah itu, massa bertindak dengan melemparkan batu yang mengakibatkan kaca pintu depan kantor DPRK Lhokseumawe pecah. Satu anggota polisi dilaporkan mengalami luka di kepala akibat terkena lemparan batu.
Kaca kantor DPRK Lhokseumawe yang pecah terkena lemparan batu. Foto: polisi
"Kami sudah mengimbau agar pedemo menyampaikan aspirasinya dengan tertib, tapi tidak diindahkan. Malah, mereka melakukan pelemparan batu yang membuat anggota kami terluka," kata Hengki dalam keterangannya.
Massa yang sudah terprovokasi juga melakukan pembakaran ban, sehingga terpaksa dibubarkan dengan water canon dan gas air mata. "Mereka sudah bakar ban, dan itu dapat membahayakan, sehingga kami bubarkan (paksa)," kata Hengki.
ADVERTISEMENT