Dipulangkan dari Malaysia karena Sakit, TKW Asal Aceh Besar Dibawa ke RSUDZA

Aida (duduk), TKW asal Aceh Besar yang terkatung-katung dan menderita sakit parah di Malaysia tiba di Aceh melalui Bandara SIM, Senin (28/11) siang. Foto: Humas Aceh Besar

Aida Yusliani (39 tahun), seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Aceh Besar yang terkatung-katung dan menderita sakit parah di Malaysia akhirnya tiba di Aceh, Senin (28/11/2022) siang. Setiba melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aida langsung diarahkan ke mobil ambulans untuk dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah Dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.

Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto bersama Ketua DPRK Iskandar Ali telah berupaya membantu dan memfasilitasi kepulangan Aida dari Malaysia. Didampingi sejumlah jajaran pejabat Pemkab Aceh Besar, Iswanto menyambut langsung kepulangan warganya itu di Bandara SIM.

Iswanto menyebutkan, pemulangan TKW asal Kabupaten Aceh Besar tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap warganya untuk dapat kembali pulang ke daerah asalnya.

Pj Bupati Muhammad Iswanto menyambut kepulangan TKW asal Aceh Besar yang terkatung-katung dan menderita sakit parah di Malaysia setiba di Bandara SIM, Senin (28/11) siang.

"Ini merupakan bentuk kepedulian kita sebagai pemerintah, segala upaya kita bantu sehingga kepulangan TKW asal Aceh Besar tersebut berjalan dengan lancar dan mendapatkan penanganan yang serius saat tiba di Aceh," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin malam.

Iswanto sebelumnya telah mengirim langsung surat kepada Direktur RSUDZA agar memberikan pelayanan kesehatan gratis saat tiba kembali ke Aceh. "Kita sudah koordinasikan dengan RSUDZA untuk menyediakan ambulans penjemputan agar bisa segera ditangani pengobatan," jelasnya.

"Kita sudah arahkan Kepala Dinas Sosial Aceh Besar dan Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar agar selanjutnya memastikan mendapat penanganan yang baik dan serius," tutup Iswanto.

Sebelumnya, September lalu dalam keterangannya pada video yang diunggah, TKW asal Aceh Besar ini mengaku kalau dirinya berada di rumah sakit dan mengalami kebas seluruh tubuh, terutama anggota gerak selama dua tahun.

Aida turut menceritakan kondisi perekonomian dirinya dan keluarga yang tidak memiliki biaya. Sehingga tidak memungkinkan untuk dirinya pulang ke Aceh. Ia berharap bantuan untuk bisa kembali ke kampung halaman.

Adv Pemkab Aceh Besar