Film Mission Mangal, Kisah Nyata Perempuan Dalam Misi Mars

Bertabur bintang, para pemeran dalam Film Mission Mangal. Dok. IMDB

Pendidikan memang dapat mengubah segalanya. Jika dulu, banyak perempuan dianggap tak tangkas, tidak perlu sekolah tinggi dengan aneka pandangan miring lainnya. Namun Film Mission Mangal ini membuktikan, jalan pendidikan mengubah pandangan itu, kaum hawa terbukti bisa mengurus rumah dan keluarga sambil menerbangkan roket ke planet Mars, sekaligus.

Banyak anggapan kemudian, bahwa itu hanya terjadi di film. Tapi tunggu dulu, kisah di sana diambil dari kisah nyata para perempuan di balik kesuksesan India menerbangkan roket ke orbit Mars untuk pertama kali. Mereka ibu rumah tangga yang juga peneliti, memakai saree dan ikut misi.

Meluncur pada tahun 2013, Misi Mars Orbiter (MOM) atau disebut sebagai Mangalyaan, menjadi misi antar planet pertama kali dilakukan India. Roket Hindustan menjadi salah satu yang berhasil mencapai orbit mars dalam percobaan pertama. Mangalyaan dalam Bahasa Sansekerta berarti Mars.

Dari kisah itulah, ‘Mission Mangal’ mengambil semangatnya. Film ini dirilis pada 15 Agustus 2019 di India, sekaligus memperingati 50 tahun berdirinya ISRO (Indian Space Research Organization).

Karakter dalam film tentu saja dibumbui, sedikit dramatis demi jalan cerita. Namun karakter MOM di film, dapat mewakili semua perempuan yang bekerja penuh dedikasi, kerja keras dan pencapaian dalam sukses tim. ISRO sendiri, saat ini memiliki lebih 25 persen perempuan yang bekerja dalam misi ke luar angkasa.

Bertabur bintang, itu kata yang tepat untuk Film ini. Ada aktor Akshay Kumar, si penuh bakat Vidya Balan, Taapsee Pannu yang cemerlang, Nithya Menen, Kirti Kulhari, Sharman Joshi, H. G. Dattatreya, Vikram Gokhale, dan hingga si cantik Sonakshi Sinha. Sementara Jagan Shakti adalah sutradaranya yang dinilai cemerlang.

Walaupun tidak mempunyai banyak lagu seperti kebanyakan film Bollywood lainnya, namun musik core film ini menawan. Soundtrack dirancang oleh Amit Trivedi dan Tanishk Bagchi, sedangkan lirik ditulis oleh Amitabh Bhattacharya. Film ini mendapat kritik positif dari penonton, sukses secara komersil.

Cover film. Dok. Official Mission Mangal

Film Mission Mangal dimulai saat Tara Shinde diperankan Vidya Balan, membuat sedikit kesalahan saat peluncuran proyek GSLV-F06 pada tanggal 25 Desember 2010. Proyek gagal, namun ilmuan yang bekerjasama dengannya Rakesh Dhawan (Akshay Kumar) mengambil tanggung jawab atas kegagalan ini. Hasilnya ia dipindahkan, harus bekerja untuk misi mars sebagai hukuman.

Teman-temannya menggangap sebagai hukuman berat, karena misi ini mustahil, apalagi dengan biaya keuangan yang sedikit. Sementara itu itu Tara melanjutkan projek bersama tim lainnya. Setelah meneliti lebih lanjut Rakesh nyaris menyerah, karena keterbatasan anggaran membuat teknologi yang dikembangkan tidak baik, minyak roket yang sedikit.

Mustahil rasanya. Namun kegagalan misi ini juga buruk untuk masa depannya bersama tim. Ia mencoba beragam cara agar pemerintah menaikan dana. Ia juga harus berhadapan dengan ilmuan lain yang terus menyepelekan idenya di depan direktur ISRO.

Pekerjaan selanjutnya adalah mencari tim yang tepat. Karena misi ini nyaris tidak mungkin, para ilmuan lainnya tidak ingin melibatkan diri, karena dinilai menghancurkan karir mereka. Tara yang merasa bersalah mengajukan diri, Ia membantu mencari angota tim lainnya. Salah satu yang direkrut adalah Eka Gandi (Sonakshi Sinha), ahli kontrol propulsi yang digambarkan benci semua hal yang berkaitan dengan India, dan sedang mencari cara bekerja di NASA.

Neha Siddiqui (Kirti Kulhari) ikut bergabung, dia seorang perancang atonomi pesawat ruang angkasa yang tidak diterima oleh lingkungan, karena statusnya janda dan latar belakang komunitasnya. Lalu ada ahli navigasi Krittika Agarwal (Taapsee Pannu) yang tiba-tiba meninggalkan pekerjaan untuk merawat suaminya. Juga Varsha Pillai, perancang satelit dan ahli payload yang terus mendengar hinaan mertuanya karena tidak mempunyai anak, diperankan dengan baik oleh Nithya Menen

Vidya Balan memerankan Tara dalam Film Mission Mangal. Dok. IMDB

Problem banyak dikelola dengan baik lewat film ini. Latar belakang ilmuan beragam ditambah masalah keluarga serta anggaran yang terus dipotong, membuat misi ini nyaris tidak mungkin. Misalnya adegan saat Tara pulang ke rumah, disambut oleh suaminya yang terus mengeluh. Ia nyaris menyerah, sampai akhirnya mendapatkan sebuah ide pada saat memasak.

Setelah bekerja dan melakukan berbagai kompromi, roket siap diluncurkan. Namun menjelang hari H, hujan terus turun dan waktu yang tepat untuk peluncuran semakin dekat. Gagal pada hari itu, misi menjadi lebih mustahil. Tidak ada yang bisa dilakukan selain berdoa.

“Ketika semua ilmuan dapat memprediksi segala sesuatu, kenapa ibu masih meminta pada Tuhan,” tanya anak laki-laki Tara. “Ada hal yang diluar kendali manusia dan hanya Tuhan yang bisa membantu,” jawabnya tersenyum.

Selanjutnya, silakan menonton sendiri. Film yang dirilis bertepatan dengan hari kemerdekaan India, menggundang banyak penonton antre di bioskop. Saat acehkini menontonnya di Raj Mandir, Jaipur, India, akhir Agustus 2019 lalu, kursi-kursi penuh. []

Reporter: Khiththati