Foto: Aksi Buruh Peringati May Day di Banda Aceh

Konten Media Partner

ACEHKINI

14 Mei 2022 19:59 WIB

waktu baca 2 menit

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh, Juli Amin menyampaikan orasi dalam aksi May Day di Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini

Puluhan buruh dari lintas organisasi yang tergabung dalam Aliansi Buruh Aceh, melakukan aksi memperingati May Day di Simpang Lima, Banda Aceh, Sabtu (14/5/2022). Aksi diisi dengan orasi perwakilan organisasi buruh, berlansung damai dengan pengawalan puluhan aparat kepolisian.

Perayaan May Day 2022 sedikit berbeda dari perayaan tahun-tahun sebelumnya yang selalu digelar 1 Mei. Tahun ini agenda digeser karena bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Sejumlah isu secara nasional digelorakan oleh federasi dan konfederasi serikat pekerja, di antaranya: tolak omnibus law UU Cipta Kerja, turunkan harga bahan pokok, sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU SP/SB, tolak upah murah, hapus outsourcing, tolak kenaikan pajak PPN.

Selanjutnya, juga menuntut pengesahan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran, tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan, wujudkan kedaulatan pangan dan reformasi agraria, stop kriminalisasi petani, laksanakan biaya Pendidikan murah, angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS, ratifikasi konvensi ILO No 190 penghapusan kekerasan dan pelecehan seksual di dunia kerja serta tambah jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan dan air bersih).

Polisi mengamankan aksi May Day di Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini

Selain isu nasional, Aliansi Buruh Aceh juga menggelorakan isu lokal ketenagakerjaan di Aceh, yaitu; revisi Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2014 tentang Ketenagakerjaan, menuntut Pemerintah Aceh segera menyelesaikan permasalahan (kasus) ketenagakerjaan, serta meminta Pemerintah Aceh mengangkat pekerja status PKWT menjadi PKWTT dan tenaga kontrak/honorer menjadi PNS.