Konten Media Partner

Foto: Gua Ek Luntie, Geopark Tsunami Purba Aceh

8 Desember 2019 9:16 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pintu masuk gua. Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Pintu masuk gua. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Nasional (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo, bersama Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan rombongan berkesempatan mengunjungi kembali Gua Ek Luntie, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (7/12).
ADVERTISEMENT
Kunjungan dilakukan usai meninjau persiapan Launching Keluarga Tangguh Bencana (Katana) di Pasie Jantang, tak jauh dari lokasi Gua Ek Luntie.
Kepala BNPB dan Plt Gubernur Aceh bersama rombongan foto bersama di depan Gua Ek Luntie. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) bakal menjadikan kawasan itu sebagai geopark tsunami purba. “Pembebasan lahan warga di sekitar Gua Ek Luntie sedang dilakukan, untuk menjadikannya kawasan geopark,” kata Sunawardi, Kepala BPBA.
Gua itu ditemukan para ilmuwan saat melakukan penelitian terkait keberadaan tsunami purba di Aceh. Gua Ek Luntie merekam beberapa jejak tsunami purba yang pernah melanda Aceh dulunya, sekitar tahun 900, 1349, 1450, 1797, 1833, 1907, dan terakhir pada 26 Desember 2004.
Pemandangan di depan pintu masuk gua. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Jejak itu diketahui keberadaan lapisan guano di dalamnya. Hasil penelitian lapisan-lapisan tsunami, menyimpulkan bahwa pengulangan bencana tersebut di Aceh terjadi pada waktu tidak beraturan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana keindahan kawasan yang direncanakan sebagai geopark tsunami purba, lihat foto-fotonya yang diabadikan Sabtu (7/12). [] Abdul Hadi
Keindahan di dalam Gua Ek Luntie. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Lapisan di dalam Gua Ek Luntie menyimpan bukti tsunami purba di Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Melihat keberadaan Gua Ek Luntie. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Kondisi di dalam gua. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Petunjuk tentang keberadaan jejak tsunami purba di depan gua. Foto: Abdul Hadi/acehkini