Foto: Melihat Lebih Dekat Mobil Listrik 'Glueh 1.0' Karya Mahasiswa USK Aceh

Konten Media Partner
16 Maret 2021 18:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil listrik Glueh 1.0 karya mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh saat dikeluarkan dari Lab Desain dan Manufaktur Fakultas Teknik USK untuk test drive, Selasa (16/3). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Glueh 1.0 karya mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh saat dikeluarkan dari Lab Desain dan Manufaktur Fakultas Teknik USK untuk test drive, Selasa (16/3). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Setelah peluncuran mobil listrik karya mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh pada Rabu (10/3) lalu di Ruang VIP AAC Dyan Dawood, hari ini fotografer acehkini Suparta Arz berkunjung ke kampus USK untuk melihat langsung mobil listrik yang diberi nama 'Glueh 1.0' secara lebih dekat.
ADVERTISEMENT
Di sana, Suparta mengabadikan aktivitas mahasiswa Teknik Mesin yang menciptakan mobil listrik Glueh 1.0 di Laboratorium Desain dan Manufaktur. Selain itu, ia turut memotret aktivitas uji coba atau test drive mobil yang diciptakan dengan konsep city car itu.
Perlengkapan Laboratorium Desain dan Manufaktur Fakultas Teknik USK tempat mobil listrik Glueh 1.0 dirakit. Foto: Suparta/acehkini
Sebelumnya, Ketua Tim Malem Diwa, Muhammad Tajuddin, menyampaikan bahwa mobil listrik Glueh 1.0 dibuat oleh sepuluh mahasiswa dari Teknik Mesin yang dibimbing oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik, Dr. Iskandar. Tajuddin menyebut, proses pembuatannya memakan waktu kurang lebih empat bulan.
Ia merinci, spesifikasi mobil listrik Glueh 1.0 berkapasitas untuk dua orang dengan bagasi 100 kilogram, kapasitas baterai 4200 Wh, daya motor 3500 watt, berat 500 kilogram, velocity 50 kilometer/jam, serta menggunakan transmisi otomatis.
ADVERTISEMENT
"Kecepatan maksimum belum dicoba karena baru empat bulan, tapi kita sudah tes kemarin maksimal 50 kilometer/jam. Sementara untuk soal kecepatan masih dalam proses, tapi dalam kontroler itu ada variasi kecepatannya. Jadi mungkin bisa 24 persen lebih dari itu,” sebut Tajuddin.
Uji coba atau test drive mobil listrik Glueh 1.0 karya mahasiswa Teknik Mesin USK Aceh, Selasa (16/3). Foto: Suparta/acehkini
Ia menambahkan, untuk daya tahan baterai juga masih percobaan. Pihaknya belum menggunakan baterai khusus mobil listrik, tetapi masih memakai baterai deep cycle yang biasa digunakan untuk sistem energi surya.
Selain itu, di saat yang sama juga turut diperkenalkan "Phui 1.0", mobil listrik hasil penelitian dosen USK yang didanai Dikti.
Berikut foto-foto yang diabadikan Suparta Arz pada Selasa (16/3).
Mahasiswa Teknik Mesin USK saat menguji coba mobil listrik yang diberi nama Glueh 1.0 di Laboratorium Desain dan Manufaktur, Selasa (16/3). Foto: Suparta/acehkini
Perlengkapan Laboratorium Desain dan Manufaktur Fakultas Teknik USK tempat mobil listrik Glueh 1.0 dirakit. Foto: Suparta/acehkini
Mahasiswa Teknik Mesin USK Aceh saat beraktivitas di Laboratorium Desain dan Manufaktur tempat mobil listrik Glueh 1.0 dirakit. Foto: Suparta/acehkini
Baterai yang digunakan pada mobil listrik Glueh 1.0 karya mahasiswa USK Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Motor penggerak mobil listrik Glueh 1.0 karya mahasiswa USK Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Alat navigasi pada mobil listrik Glueh 1.0 karya mahasiswa Teknik Mesin USK Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Interior mobil listrik Glueh 1.0 karya mahasiswa USK Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Uji coba atau test drive mobil listrik Glueh 1.0 karya mahasiswa USK Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Mobil listrik karya mahasiswa USK Aceh yang diberi nama Glueh 1.0 saat dilakukan uji coba atau test drive, Selasa (16/3). Foto: Suparta/acehkini
Selain Glueh 1.0, di saat yang sama juga turut diperkenalkan 'Phui' mobil listrik hasil penelitian dosen USK yang didanai Dikti. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT