Kampus USK di Aceh Mulai Vaksinasi Corona bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan

Konten Media Partner
16 Maret 2021 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala LP2M Universitas Syiah Kuala (UKS), Taufik Abidin menerima suntikan vaksin corona Sinovac di Rumah Sakit Pendidikan USK, Banda Aceh, Selasa (16/3). Foto: Humas USK
zoom-in-whitePerbesar
Kepala LP2M Universitas Syiah Kuala (UKS), Taufik Abidin menerima suntikan vaksin corona Sinovac di Rumah Sakit Pendidikan USK, Banda Aceh, Selasa (16/3). Foto: Humas USK
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Universitas Syiah Kuala (USK) di Aceh melakukan vaksinasi corona untuk dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan kampus, Selasa (16/3). Kegiatan yang berlangsung di Rumah Sakit Pendidikan USK itu sekaligus menjadikan USK sebagai instansi dan perguruan tinggi pertama di Aceh yang melakukan vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Pelayanan Medis, Penunjang dan Keperawatan RS Pendidikan USK, Mulkan Azhary, menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 benar-benar menjadi perhatian USK. Untuk itulah, dirinya sangat mengapresiasi atas respon cepat pimpinan USK untuk melakukan vaksinasi di lingkungan kampus.
Ia menyebut, Satgas COVID-19 USK langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Aceh untuk mendatangkan vaksin corona Sinovac ke kampus. "Alhamdulillah respon dari pimpinan yang meminta bantuan vaksin dari Dinkes Provinsi Aceh, sehingga kita diberi kepercayaan 1.700-an dosis, yang diplotkan untuk tenaga nonmedis di lingkungan USK, dosen maupun tenaga kependidikan," ujar Mulkan dalam siaran persnya, Selasa (16/3).
Ruang vaksinasi corona untuk dosen dan tenaga kependidikan Universitas Syiah Kuala di Rumah Sakit Pendidikan USK, Banda Aceh. Foto: Humas USK
Mulkan menjelaskan, selama pelaksanaan vaksinasi berlangsung, pihak RS Pendidikan USK membuka maksimal 100 orang per hari yang terdiri dari dua sesi yaitu pagi dan siang. Meskipun demikian, pihaknya tetap mengedepankan fleksibilitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah kuota per hari kita buka 100 orang. Dan sampai hari ini sudah 91 orang mendaftar," sebutnya.
Ia menambahkan, kegiatan vaksinasi di USK berlangsung selama dua atau tiga minggu ke depan. Namun demikian, sesuai arahan dari Dinkes Aceh, pelaksanaan vaksinasi tidak boleh mengganggu pelayanan kesehatan rutin di RS Pendidikan USK yang harus tetap berjalan seperti biasa.
"Karena kita ada pasien lain di poliklinik, rawat inap, dan IGD. Seperti arahan Dinkes, bahwa pelayanan vaksinasi tidak boleh mengganggu rutinitas pelayanan yang sudah ada," kata Mulkan.
Dosen dan tenaga kependidikan Universitas Syiah Kuala mengantre menunggu giliran vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Pendidikan USK, Selasa (16/3). Foto: Humas USK
Sementara itu Koordinator Vaksinasi RS Pendidikan USK, Khadijah mengatakan, USK telah mempersiapkan teknis kegiatan vaksinasi sebaik mungkin, dimulai dengan memberikan pengarahan (briefing) kepada 10 orang tim petugas vaksinasi sebelum melakukan vaksinasi. Petugas ini terdiri dari 2 orang bidan, 6 perawat, dan 2 dokter umum.
ADVERTISEMENT
"Setelah vaksinasi tahap pertama, dosen dan tenaga kependidikan di USK akan melanjutkan vaksinasi tahap kedua setelah 14 hari ke depan. Untuk diketahui, sebelumnya USK juga telah melaksanakan vaksinasi tahap pertama dan kedua terhadap tenaga kesehatannya pada pertengahan Februari 2021," sebutnya.
Wakil Rektor I USK Prof. Marwan menambahkan, pelaksanakan vaksinasi hari ini adalah wujud komitmen USK untuk mendukung program vaksinasi corona yang telah dicanangkan pemerintah, sebagai upaya untuk menanggulangi pandemi COVID-19.
Ketua Satgas COVID-19 USK itu berharap, kegiatan tersebut dapat memotivasi instansi ataupun perguruan tinggi di Aceh lainnya, untuk terlibat aktif sesuai perannya masing-masing dalam mendukung pemerintah menghadapi wabah virus corona.
"Karena kita menyakini, wabah ini akan cepat berakhir jika kita semua saling mendukung. Sebagai sebuah perguruan tinggi, inilah tanggung jawab USK yaitu bagaimana membangun kesadaran masyarakat untuk peduli," ujar Marwan.
ADVERTISEMENT