news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Foto: Menjaga Tradisi Aceh yang Hampir Hilang, Kerajinan Kulit Bemban

Konten Media Partner
31 Januari 2020 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengrajin bemban di kawasan Indrapuri, Aceh Besar. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Pengrajin bemban di kawasan Indrapuri, Aceh Besar. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Kerajinan tradisional dari kulit bembam atau bak bili (bahasa Aceh), masih terawat hingga kini di Aceh Besar. Hanya satu kendala, bahan baku tumbuhan rumpun liar itu semakin susah didapat di hutan-hutan.
ADVERTISEMENT
Aneka kerajinan dari bahan alam itu semakin diminati oleh mereka yang menghindari pemakaian plastik dalam kehidupan sehari-hari. Selain juga bernilai seni dan tahan lama.
Di Aceh Besar, penjaga tradisi kerajinan bemban yang hampir hilang, dapat ditemui di beberapa desa seperti di Gampong Lampanah Tunong, Kecamatan Indrapuri dan Gampong Lam Girik, Kecamatan Lhoknga.
Bahan-bahan yang dihasilkan pengrajin. Foto: Suparta/acehkini
Para pengrajin umumnya perempuan berusia tua. Mereka perlahan mewariskan keahliannya kepada generasi muda. Dari tangan mereka, kulit bemban diubah menjadi tutup saji, tas jinjing, keranjang, hingga berbagai jenis bahan rumah tangga lainnya.
Memakai bemban menjadi alternatif mengurangi sampah plastik. Yuk lihat foto-foto aktivitas para pengrajin yang diabadikan acehkini, Rabu (29/1//2020). []
Pengrajin umumnya sudah berusia tua. Foto: Suparta/acehkini
Menganyam kulit bemban. Foto: Suparta/acehkini
Mengambil kulit bemban. Foto: Suparta/acehkini
Tampi beras dari kulit bemban. Foto: Suparta/acehkini
Menganyam kulit bemban menjadi aneka kerajinan tradisional. Foto: Suparta/acehkini
Kerajinan yang hampir hilang. Foto: Suparta/acehkini
Aneka kerajinan dari kulit bemban dan rotan yang dijual di pinggiran jalan kawasan Lhoknga, Aceh Besar. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT