Konten Media Partner

Foto: Pesona Giok di Kontes Batu Akik Aceh

10 November 2019 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Batu giok sebagai perhiasan dalam festival di Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Batu giok sebagai perhiasan dalam festival di Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Festival batu akik bertema ‘Aceh kembali meugiwang’, digelar di Taman Seni dan Budaya Aceh, Banda Aceh, mulai Sabtu (9/11) sampai tiga hari kemudian. Di sana, puluhan pedagang batu akik menjajakan koleksinya, sekaligus mengikuti kontes.
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis akik paling banyak dipamerkan adalah indocrase atau giok lumut dan jenis biosolar. “Dengan adanya event ini diharapkan batu Aceh bisa kembali jaya seperti dulu,” kata Nasrul Sufi, panitia acara.
Jenis biosolar. Foto: Suparta/acehkini
Juri melihat batu yang dilombakan. Foto: Suparta/acehkini
Menilai batu dalam lomba. Foto: Suparta/acehkini
Menunjukkan aneka jenis batu akik Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Salah seorang penjual batu akik, M Nasir, dulunya pernah menjual satu batu indocrase seharga Rp 50 juta. “Kini harganya jauh menurun, batu ini misalnya, dulu laku 4 jutaan, hari ini paling 400 ribu,” kata Nasir.
Dia berharap, kontes ini dapat mengangkat kembali harga batu akik dari Aceh. []
Nasir dengan cincin dengan batu-batu akik Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Pengunjung melihat batu-batu yang dijual di arena festival. Foto: Suparta/acehkini
Cincin dengan batu-batu akik. Foto: Suparta/acehkini
Para juri dalam kontes batu. Foto: Suparta/acehkini
Batu giok sebagai gelang tangan. Foto: Suparta/acehkini
Koleksi batu akik. Foto: Suparta/acehkini