Foto: Sepinya Kapal Penyeberangan Banda Aceh-Sabang di Tengah Pandemi Corona

Konten Media Partner
13 Mei 2020 14:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal KMP BRR bertolak dari Pelabuhan Ulee Lheue menuju Pelabuhan Balohan Sabang, Selasa (12/5). Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Kapal KMP BRR bertolak dari Pelabuhan Ulee Lheue menuju Pelabuhan Balohan Sabang, Selasa (12/5). Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Mulai 11 Mei lalu, Pemerintah Kota Sabang telah mengeluarkan surat edaran tentang pembatasan orang bepergian. Kebijakan itu berlaku hingga 31 Mei mendatang dalam rangka mencegah penyebaran wabah virus Corona atau COVID-19 di Kota Sabang, Aceh.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Pemkot Sabang juga telah menghentikan operasional kapal cepat. Saat ini yang masih diperbolehkan beroperasi hanya kapal feri untuk satu trip setiap harinya.
Pengoperasian kapal feri hanya untuk mengangkut mobil pemasok bahan pokok dan logistik lainnya, mobil ambulans, pemadam kebakaran, serta mobil dinas tertentu yang diizinkan Pemerintah Kota Sabang. Sementara jumlah penumpang dibatasi 50 persen dari jumlah maksimal.
Surat Edaran Wali Kota Sabang tentang Pembatasan Orang Bepergian ditempel di pagar Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Berdasarkan surat edaran Wali Kota Sabang bernomor 440/2678 tentang Pembatasan Orang Bepergian, disebutkan bahwa mulai 5 Mei 2020, setiap orang yang ingin masuk/keluar Kota Sabang diwajibkan memiliki izin yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penangananan COVID-19 Sabang. Sementara khusus bagi PNS Pemkot Sabang, TNI serta Polri surat izin dikeluarkan oleh pimpinan/komandan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Amatan acehkini pada Selasa (12/5) siang, kapal KMP BRR yang beroperasi dari Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan Sabang sepi dari penumpang. Hanya ada 16 penumpang di dalamnya. Sementara lambung kapal penuh dengan mobil angkutan pemasok logistik.
Suasana sepi penumpang kapal KMP BRR yang masih beroperasi satu trip setiap harinya seiring pembatasan operasional dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona di Kota Sabang. Foto: Suparta/acehkini
Kini di Pelabuhan Ulee Lheue, para penumpang kapal sebelum melakukan pembelian tiket harus terlebih dahulu mengisi formulir surveilans migrasi. Setelah diisi, formulir itu dikembalikan ke petugas saat membeli tiket kapal.
Pengisian form surveilans migrasi tersebut dilakukan untuk memantau orang yang akan masuk ke Kota Sabang dalam rangka mengantisipasi pencegahan penyebaran virus Corona. Para penumpang dan sopir mobil angkutan pemasok logistik juga dicek suhu tubuhnya saat hendak masuk ke kapal KMP BRR.
ADVERTISEMENT
Berikut potret yang diabadikan acehkini pada Selasa (12/5) siang di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Penumpang diwajibkan mengisi form surveilans migrasi sebelum membeli tiket kapal menuju Sabang. Foto: Suparta/acehkini
Kini sudah ada posko pengisian form surveilans migrasi di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Form surveilans yang sudah diisi penumpang diserahkan ke petugas saat membeli tiket kapal. Foto: Suparta/acehkini
Seorang sopir mobil angkutan pemasok logistik ke Sabang membeli tiket kapal. Foto: Suparta/acehkini
Penumpang dicek suhu tubuhnya oleh petugas KKP saat hendak masuk ke kapal. Foto: Suparta/acehkini
Petugas KKP memeriksa suhu tubuh penumpang kapal KMP BRR, Selasa (12/5). Foto: Suparta/acehkini
Mobil angkutan pemasok logistik ke Kota Sabang di lambung kapal KMP BRR. Foto: Suparta/acehkini
Kapal KMP BRR saat memutar arah di Pelabuhan Ulee Lheue untuk bertolak ke Pelabuhan Balohan Sabang. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Kapal KMP BRR bertolak menuju ke Pelabuhan Balohan Sabang dari Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT