Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Foto: Social Distancing di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh untuk Cegah Corona
19 Maret 2020 21:34 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Upaya tersebut merupakan implementasi social distancing yang menjadi imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang sedang mewabah di Indonesia. PT AP II memasang sejumlah garis kuning di lantai yang masing-masing berjarak 1 meter sebagai penanda batas antrian bagi penumpang pesawat di Bandara SIM.
"Adanya garis kuning itu membuat setiap penumpang berdiri dengan jarak yang aman di setiap titik-titik antrian agar meminimalisir risiko penyebaran COVID-19 ,” ujar Executive General Manager Kantor Cabang PT AP II Bandar SIM Aceh, Indra Gunawan, dalam keterangannya, Kamis (19/3).
Pemasangan garis kuning tersebut misalnya ditempel di lantai menuju pos pemeriksaan keamanan (security check point/SCP), serta di lantai fixed bridge dan garbarata guna memisahkan jarak penumpang saat antrian ketika proses naik pesawat atau boarding.
ADVERTISEMENT
PT AP II juga melakukan penataan kembali kursi di ruang tunggu (boarding lounge) dengan mengutamakan jarak yang cukup di antara penumpang.
"Penerapan social distancing melalui garis kuning pembatas antrian, lalu adanya batas berdiri di lift, dan pengaturan kembali kursi di boarding lounge itu sudah diterapkan di bandara-bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II ," kata Indra.
Social distancing sendiri merupakan salah satu rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Indra menambahkan, penerapan social distancing di bandara tersebut merupakan upaya terbaru PT Angkasa Pura II dalam mencegah penyebaran COVID-19, selain yang sudah dilakukan seperti penyemprotan disinfektan , penyediaan hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh penumpang pesawat, dan lain sebagainya.
"Kami melakukan berbagai upaya yang memungkinkan untuk diterapkan di bandara-bandara sehingga penyebaran COVID-19 ini dapat dicegah," sebut Indra.
ADVERTISEMENT