Gajah Masuk ke Rumah Warga di Pidie, Aceh, Mengambil Karung Padi

Konten Media Partner
30 November 2019 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah warga yang dirusak gajah. Dok. Ridwan Ahmad
zoom-in-whitePerbesar
Rumah warga yang dirusak gajah. Dok. Ridwan Ahmad
ADVERTISEMENT
Seekor gajah liar memasuki rumah milik Bang Baka Gapui di Dusun Batu, Desa Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh, Sabtu (30/11) dinihari. Akibatnya, dua sisi dinding rumah papan itu jebol.
ADVERTISEMENT
Selain itu, padi hasil panen tahun ini yang disimpan pemilik rumah dalam karung turut diobrak-abrik gajah. Hewan langka itu ikut membawa kabur beberapa karung padi ke dalam hutan.
Keuchik (Kepala Desa) Gampong Bangkeh, Ridwan Ahmad, menjelaskan kejadian itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dinihari tadi. Kala gajah itu memasuki rumah, Bang Baka Gapui bersama istri dan seorang anaknya tengah terlelap. "Melihat gajah sudah masuk, mereka terbangun lalu berlari ke luar," kata Ridwan dihubungi acehkini, Sabtu (30/11).
Menurut Ridwan, setelah dimasuki gajah, dua sisi dinding rumah Bang Baka Gapui jebol. Sejumlah padi yang disimpan dalam karung turut diobrak-abrik hewan dilindungi itu. "Dua sisi dinding rumah rusak dan jebol, sebelah barat dan utara. Sisi belakang rumah satu bidang dinding habis semua. Kemudian gajah turut mengambil padi dalam karung," kata dia.
Bagian rumah yang dirusak gajah. Dok. Ridwan Ahmad
Ridwan menyebut, kejadian gajah memasuki rumah di Desa Bangkeh bukan hanya kali ini. Tetapi, kejadian serupa telah terjadi berulang kali. Menurut dia, gajah yang masuk ke rumah memang satu ekor, tetapi kawanan gajah di sana mencapai delapan ekor.
ADVERTISEMENT
Seingat Ridwan, gangguan gajah liar sudah melanda Kecamatan Geumpang sejak beberapa tahun belakangan. Adapun desa yang sering dimasuki gajah liar yaitu Bangkeh, Pulo Loih, Keune, dan Pucok. Desa-desa ini memang berbatasan langsung dengan hutan yang menjadi habitat gajah liar.
Warga di sana berharap pemerintah segera mengatasi konflik satwa liar ini. "Kami menginginkan gajah itu dilindungi, tapi di sisi lain masyarakat juga harus dilindungi. Hari ini gajah itu sudah meresahkan warga. Petani harus menjaga padinya dari gajah liar, mulai dari disemai bibit hingga sampai panen," tutur Ridwan.
Warga berkumpul di rumah Bang Baka. Dok. Ridwan Ahmad
Selama ini, masyarakat Geumpang menghalau gajah liar ketika memasuki persawahan dan perkampungan dengan cara membakar mercon. Ridwan berharap pemerintah agar memberi penanganan khusus terhadap konflik satwa itu agar tak semakin memanas.
ADVERTISEMENT
"Maka dari itu harus dipertimbangkan oleh pemerintah bagaimana menjaga gajah liar, tetapi juga menjaga masyarakat. Bukan kami tidak menyukai gajah. Nah ini harus ada penanganan khusus terhadap gajah," pungkasnya. []