Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Gubernur Resmikan Penggunaan 7 Asrama Mahasiswa Aceh di Pulau Jawa dan Sumatera
20 Februari 2021 19:34 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan Gubernur Aceh di Asrama Putri Pocut Baren, di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (20/2). Pada kesempatan yang sama, Nova Iriansyah juga meluncurkan program pembiayaan operasional gratis bagi seluruh asrama mahasiswa milik Pemerintah Aceh di berbagai daerah di tanah air.
Ketujuh unit asrama yang diresmikan itu masing-masingnya Wisma Tanah Rencong di Koto Tangah, Padang. Kemudian Wisma Teuku Umar, Wisma Sultan Iskandar Muda, dan Asrama Putri Pocut Baren, yang semua di Kota Bandung. Selanjutnya Asrama Putra Meuligo Iskandar Muda di Yogyakarta dan Wisma Panglima Teuku Nyak Makam di Kabupaten Sumedang, serta Asrama Pocut Baren, Bogor, tempat dilaksanakannya peresmian.
"Alhamdulillah, pembangunan dan rehabilitasi tujuh asrama itu telah selesai dilaksanakan. Sekarang, ketujuh asrama tersebut tidak hanya lebih indah, lebih bersih dan lebih kokoh, tapi fasilitas ruangan juga bertambah. Sehingga suasana di dalamnya lebih nyaman," ujar Nova dalam siaran pers dari Humas Setda Aceh, Sabtu (20/2).
ADVERTISEMENT
Nova menekankan, pembangunan dan peningkatan asrama mahasiswa Aceh di berbagai daerah di tanah air masih terus berlanjut pada tahun ini. Upaya tersebut diharapkan dapat mendorong generasi muda Aceh lebih gigih belajar, dan lebih bersyukur.
Pada kesempatan yang sama, Nova mengajak mahasiswa untuk bersyukur atas segala fasilitas dan kemudahan yang mereka dapatkan dari perhatian pemerintah.
Nova kembali menegaskan jika Pemerintah Aceh komit untuk terus memberi perhatian terhadap dunia pendidikan di Aceh. Sebab, pembangunan sebuah bangsa tidak hanya cukup dengan pembangunan sarana publik, tapi harus pula memperhatikan pembangunan SDM (sumber daya manusia) melalui pendidikan dan sarana belajar yang memadai.
“Saya sudah mengunjungi semua asrama mahasiswa, di Malang, di Surabaya berkali-kali, di Yogya berkali-kali, di Lombok, di Batam, di Palu, tentu juga di Jakarta dan Bogor. Saya berharap semangat mahasiswa Aceh akan bertambah dengan kunjungan gubernurnya,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan bahwa pembangunan sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas Pemerintah Aceh dan itu tidak ada tawar-menawar. Karena program tersebut berorientasi untuk pembangunan SDM.
“Saya berkomitmen penuh untuk menyelamatkan generasi muda Aceh melalui dunia pendidikan dan yang terpenting menyelamatkan generasi ini agar bonus demografi benar-benar kita dapat agar generasi ini menjadi generasi emas," kata Nova.
Bahkan, sambungnya, untuk mendukung mahasiswa Aceh yang menempuh pendidikan di masa pandemi COVID-19, dirinya mengalokasikan anggaran sebanyak 6 miliar dari dana kerja gubernur untuk membantu biaya pendidikan bagi mahasiswa yang belajar di luar provinsi maupun luar negeri. Masing-masing mahasiswa mendapatkan bantuan 1 juta hingga 1,5 juta.
Lebih lanjut, ia mengajak mahasiswa Aceh yang sedang menempuh pendidikan tinggi di luar Aceh untuk terus bersyukur dan tidak mengeluh dengan segala rintangan selama di perantauan.
ADVERTISEMENT
“Nakhoda yang tangguh tidak lahir dari laut yang tenang, akan tetapi terlahir dari badai yang dahsyat. Kalian yang sedang belajar di Bogor adalah calon nakhoda, jangan terlalu banyak mengeluh, merasa tidak cukup, syukuri apa yang sudah kalian peroleh,” ujar Nova.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang ikut mendampingi Nova, menyampaikan rasa kagum dan apresiasi kepada Gubernur Aceh. Ia mengatakan, kepedulian Nova terhadap mahasiswa Aceh di perantauan menunjukkan bahwa orang nomor satu di Tanah Rencong itu merupakan sosok yang peduli terhadap masa depan.
Bima berharap hubungan baik antara Aceh dan Kota Bogor dapat terus berlanjut dalam kerja sama di berbagai macam dimensi. Ia menyebut pihaknya siap membantu dan mendukung dalam memfasilitasi mahasiswa Aceh yang menempuh pendidikan di Kota Bogor.
ADVERTISEMENT
Peresmian tujuh asrama mahasiswa Aceh tersebut ikut dihadiri Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Syaridin; Kepala Badan Pengelola Keuangan Aceh, Bustami; Kepala Biro Humas dan Protokol, Muhammad Iswanto; dan Kepala Biro Umum Setda Aceh, Akmil Husen. Acara itu juga dihadiri perwakilan mahasiswa Aceh yang asramanya telah selesai direnovasi, yakni perwakilan mahasiswa Aceh di Padang, Kota Bandung, Yogyakarta, Sumedang dan Bogor.