Konten Media Partner

Hasil Swab Positif COVID-19, OTG di Aceh Dijemput Tim Medis dan Diisolasi di RS

17 Mei 2020 5:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan rapid test terhadap warga di Aceh Besar. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan rapid test terhadap warga di Aceh Besar. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Seorang remaja berinisial AR (13 tahun) asal Kabupaten Bener Meriah, Aceh, langsung dijemput tim medis setelah diketahui positif COVID-19 sesuai hasil pemeriksaan swab. Dia termasuk berbahaya, karena tak menunjukkan tanda-tanda terjangkit atau disebut Orang Tanpa Gejala (OTG).
ADVERTISEMENT
“Saat ini sudah dijemput tim medis dan menjalani isolasi di RSUD Munyang Kute (Bener Meriah) untuk penanganan lebih lanjut,” kata Saifullah Abdulgani alias SAG, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Aceh kepada jurnalis, Sabtu (15/5) malam.
Menurutnya, AR terdeteksi positif COVID-19 setelah hasil pemeriksaan swab terhadapnya dikeluarkan Laboratorium Balitbangkes Aceh, pada Jumat (15/5) malam. Begitu tahu status AR, Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bener Meriah, langsung menggelar rapat untuk penanganan lebih lanjut. Dia kemudian dijemput dan menjalani isolasi di rumah sakit dengan pengawasan tim medis, sejak Sabtu dinihari.
AR merupakan salah seorang santriwan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur. Dia baru pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Bener Meriah pada 16 April 2020. Setiba di sana, AR tidak menunjukkan gejala terinfeksi virus corona. Tidak ada gejala demam tinggi, bahkan hasil rapid test-nya juga nonreaktif.
ADVERTISEMENT
“OTG memang tampak sehat walafiat dan tidak menunjukkan gejala yang patut dicurigai, karena itu AR cukup menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” jelas SAG.
Meski hasil rapid test nonreaktif, Tim Gugus Tugas COVID-19 Bener Meriah tetap memeriksa AR dengan mengambil sampel cairan tenggorokan dan hidung untuk diuji swabnya. AR juga diketahui baru pulang dari Magetan, sebagai klaster penyumbang positif COVID-19 paling besar di Aceh. Beberapa rekannya sudah terlebih dahulu berstatus positif virus corona.
“Meski AR terkonfirmasi positif COVID-19, namun dia dan keluarga tidak perlu panik. Tingkat kesembuhan pasien di Aceh sangat tinggi. Kita doakan AR pun segera terbebaskan dari virus corona itu,” ujar SAG.
Jubir Gugus Tugas COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani
Jumlah Kasus
AR adalah kasus terbaru COVID-19 di Aceh, menambah total kasus menjadi 18 orang, sesuai data update sampai saat ini. Rinciannya, sebanyak 2 orang dalam perawatan, 15 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia pada 23 Maret 2020.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 1.985 orang. Ada penambahan sebanyak 10 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Yang sedang dalam pemantauan sebanyak 76 orang, dan sudah selesai pemantauan sebanyak 1.909 orang.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada penambahan, tetap 99 orang. “Rinciannya, dalam perawatan rumah sakit sebanyak 1 orang, yang sembuh 97 orang dan meninggal 1 orang,” tutup SAG []