Update Corona di Aceh 15 Mei: Bertambah 1 Kasus Baru Positif COVID-19

Konten Media Partner
15 Mei 2020 23:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis yang menangani pasien COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis yang menangani pasien COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Gugus Tugas COVID-19 Aceh melaporkan satu kasus baru positif terjangkit virus Corona di Aceh pada 15 Mei 2020, setelah 8 hari tanpa kasus. Tambahan kasus baru positif COVID-19 di Aceh ditemukan di Bener Meriah dari klaster Magetan.
ADVERTISEMENT
"Satu kasus terbaru yang konfirmasi positif COVID-19 di Aceh hari ini Orang Tanpa Gejala (OTG) dari Benar Meriah, dari klaster Magetan, Jawa Timur," ujar Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, dalam keterangannya, Jumat (15/5) malam.
Pria yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, satu kasus baru COVID-19 di Aceh tersebut berdasarkan laporan dari Kepala Balai Litbangkes Aceh, Dr Fahmi Ichwansyah, atas hasil pemeriksaan sampel swab nomor C.140293 dari RSUD Mayang Kute, Kabupaten Bener Meriah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG. Foto: Suparta/acehkini
Ia menyebut sampel swab cairan tenggorokan dan cairan hidung tersebut OTG atas nama inisial AR (13). Remaja itu merupakan santri Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, dan pulang ke Bener Meriah pada 16 April 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, meski AR tidak menunjukkan gejala dan hasil rapid test sebanyak dua kali juga nonreaktif, tetap diambil cairan tenggorokan dan cairan hidungnya untuk diperiksa dengan sistem RT-PCR. Kebijakan pengambilan swab OTG itu karena ia dari klaster Magetan dan memiliki kontak erat dengan pasien COVID-19 positif lainnya.
"Ternyata, swab yang diambil Selasa (12/5/2020) terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini. Kasus positif COVID-19 tersebut membuktikan OTG di sekitar kita merupakan pembawa virus dan aktif menularkan. Karena itu selalu pakai masker dan selalu menjaga jarak antar sesama," sebut SAG.
2 Pasien Sembuh
Pada hari yang sama, SAG juga menyampaikan bahwa dua pasien positif COVID-19 di Aceh pada hari ini dinyatakan telah sembuh dari virus Corona. Kedua pasien yang sembuh itu masing-masingnya berinisial SB (42) dari Kabupaten Simeulue, dan SK (18) dari Kabupaten Gayo Lues.
ADVERTISEMENT
"SB dan SK keduanya laki-laki, memiliki riwayat berada di daerah penularan virus Corona di Pulau Jawa," kata dia.
SAG menjelaskan, pasien SB dua hari yang lalu dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh dari RSUD Simeulue. Tim medis COVID-19 RSUDZA menangani SB secara intensif termasuk pengambilan swab secara berulang sesuai prosedur penanganan medis penderita COVID-19 di Indonesia.
"Hasilnya, SB dinyatakan sembuh berdasarkan analisa RT PCR terakhir, 15 Mei 2020," sebutnya.
Sementara pasien SK (18) yang merupakan santri dari Ponpes Al-Fatah, Temboro, Magetan, selama ini menjalani perawatan di RSUD Gayo Lues. "Alhamdulillah hasil uji swab terakhir dengan RT-PCR oleh Balai Litbangkes Aceh yang kami terima hari ini, SK sudah negatif virus Corona," ujar SAG.
ADVERTISEMENT
Update Kasus
SAG menyampaikan, seiring ditemukan satu kasus baru COVID-19 tersebut, maka jumlah kumulatif positif COVID-19 di Aceh menjadi 18 kasus per 15 Mei 2020 pukul 17.00 WIB.
Update data COVID-19 di Aceh per 15 Mei 2020 pukul 17.00 WIB di laman Dinas Kesehatan.
Adapun jumlah pasien yang sembuh seiring dua orang dinyatakan telah sembuh pada hari, kata SAG, total yang sembuh menjadi 15 orang dari 18 kasus positif sampai saat ini. "Rinciannya, sebanyak 2 orang dalam perawatan, 15 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. Kasus meninggal ini terjadi pada Maret 2020. Kasus lama," sebutnya.
Ia menambahkan, untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh menjadi 1.975 orang setelah bertambah 9 kasus pada hari ini. Namun, ODP yang masih dalam pemantauan tinggal 72 orang, sementara 1.903 lainnya sudah selesai proses pemantauan.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah sebanyak 1 kasus menjadi 99 orang. Rinciannya, dalam perawatan rumah sakit sebanyak 1 orang, yang sembuh dan sudah pulang 97 orang dan meninggal dunia 1 orang, juga pada Maret 2020 lalu," kata SAG.