Haul ke-10 Hasan Tiro, Wali Nanggroe Aceh Kenang Sosok Deklarator GAM

Tgk Hasan Muhammad Di Tiro, saat berada di Aceh setelah damai, foto diambil Februari 2010. Dok: pribadi

Memperingati 10 tahun haul almarhum Deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh DR Tgk Hasan Muhammad Di Tiro, Tgk Malik Mahmud Al Haythar yang saat ini selaku Wali Nanggroe Aceh ke-10 mengajak para pejuang dan segenap rakyat Aceh untuk melanjutkan cita-cita perjuangan.

"Saya mengimbau kepada para pejuang dan segenap bangsa Aceh untuk melanjutkan perjuangan yang telah beliau (almarhum Tgk Hasan Muhammad Di Tiro) wariskan kepada kita 44 tahun yang lalu, sehingga suatu saat tercapai cita-cita perjuangan Aceh. Insyaallah," ujar Malik Mahmud, dalam keterangannya, Rabu (3/6/2020)

Malik Mahmud yang semasa hidup Tgk Hasan Tiro menjabat sebagai Perdana Menteri GAM mengingatkan bahwa hari ini tanggal 3 Juni 2020 adalah hari yang bersejarah. Dimana 10 tahun lalu bangsa Aceh kehilangan tokoh besar, pemimpin besar Aceh, yang wafat pada 3 Juni 2010 lalu.

Tgk Hasan Tiro saat pulang ke Aceh usai konflik, 11 Oktober 2008, didampingi Tgk Malik Mahmud. Foto: Suparta

"Beliau telah menggerakkan bangsa Aceh untuk melakukan perjuangan kesejahteraan dan kemuliaan Aceh. Dalam periode ini sesuai basis kesepakatan Damai MoU Helsinki 2005. Dan beliau telah meninggalkan kepada kita warisan roh perjuangan bangsa Aceh yang belum lagi selesai sepunuhnya," sebut Malik.

"Perjuangan bangsa Aceh belum selesai," ucap Tgk Malik Mahmud mengingatkan.

Siapa Tgk Hasan Muhammad Di Tiro? Baca artikel berikut:

"Kita berdoa kepada Allah SWT semoga beliau (Tgk Hasan Muhammad Di Tiro) menjadi ahli syurga bersama-sama dengan para syuhada bangsa Aceh di masa lalu. Aamiin ya Rabbal alamin," pungkasnya.

Seperti diketahui, Tgk Hasan Muhammad Di Tiro mangkat pada 3 Juni 2010, setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Almarhum dimakamkan tepat di sebelah makam leluhurnya, Pahlawan Nasional dari Aceh, Tgk Chik Di Tiro atau Wali Nanggroe pertama.