Jelang 16 Tahun Tsunami Aceh, Grup Tuha Rilis Musik Instrumental 'Tsunami'

Taufik Opay dan Wen Axan dua personel Tuha, grup musik instrumental di Aceh. Foto: Dok. Wen Axan

Menjelang peringatan 16 tahun tsunami Aceh, tepatnya pada 26 Desember 2020, grup musik instrumental Tuha meluncurkan single barunya berjudul 'Tsunami'. Instrumental yang berdurasi 4 menit 50 detik ini dirilis untuk mengenang bencana alam yang telah memorak-porandakan sebagian wilayah Aceh pada 26 Desember 2004.

"Sengaja kita rilis jelang peringatan tsunami ke-16 agar masyarakat dapat terus mengingat betapa dahsyat bencana alam tsunami. Ini kita persembahkan untuk masyarakat Aceh dan seluruh pencinta musik," ujar Manajer Grup Musik Tuha, Khairul Umami, Selasa (8/12).

Ia menjelaskan, instrumental Tsunami merupakan single ketiga grup musik Tuha setelah 'The Land' dan 'Rajah' yang dirilis pada Juni dan Juli lalu.

"Single baru berjudul Tsunami ini sudah dirilis di kanal YouTube Tuha pada 4 Desember lalu. Single (Tsunami) ini menceritakan tentang kondisi Aceh saat dilanda gempa dahsyat dan bencana tsunami 2004 silam," sebutnya.

Khairul menyebutkan, cerita tentang tsunami tidak ada habisnya. Meskipun sudah 16 tahun, namun kenangan tentang bencana alam tersebut masih melekat dalam ingatan masyarakat Aceh.

Menurutnya, lewat single terbaru ini Tuha mengajak masyarakat Aceh untuk mengenang para korban tsunami lewat doa.

"Bukan mengungkit luka lama, namun setiap musibah menyimpan hikmah. Bencana mengajarkan bahwa kita tidak dapat memprediksi kapan ajal menjemput. Mari berdoa untuk arwah para korban tsunami," kata Khairul.

Seperti grup band Aceh pada umumnya, Tuha memadukan unsur musik tradisional dan modern dalam setiap karyanya agar dapat menggugah hati para pendengar.

Tuha merupakan grup musik instrumental asal Aceh yang berdiri pada awal 2020. Grup musik ini diisi musisi kawakan Taufik Opay dan Wen Axan yang telah lalang melintang di belantika musik Tanah Rencong.

Sementara di bagian manajemen, Tuha dibantu Khairul Umami. Khusus single ketiga, Tuha turut dibantu Tauris Mustafa sebagai ilustrator.

"Bukan hanya melalui YouTube, karya-karya Tuha juga dapat dinikmati melalui Spotify, Apple Music, Deezer, dan Amazon Music," ujar Khairul.