Jemaah Haji Aceh Meninggal di Tanah Suci Bertambah Jadi 5 Orang

Konten Media Partner
13 Agustus 2019 21:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah haji asal Aceh saat bergerak menuju prosesi melontar jumrah aqabah di Mina. Foto: Dok. PPIH Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah haji asal Aceh saat bergerak menuju prosesi melontar jumrah aqabah di Mina. Foto: Dok. PPIH Aceh
ADVERTISEMENT
Jemaah haji asal Aceh yang meninggal dunia di Tanah Suci Makkah bertambah menjadi 5 orang. Sementara itu semua jemaah haji Aceh dipastikan dalam kondisi sehat dan aman usai hujan deras disertai es mengguyur sebagian Kota Makkah pada Senin (12/8).
ADVERTISEMENT
"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raji'un. Seorang Jemaah Haji asal Aceh yang tergabung dalam kloter 11-BTJ, Bungsu binti Daud Cut Agam, 68 tahun, pemegang paspor C2884955 asal Titeu, Kabupaten Pidie, meninggal dunia di Mina, Senin (12/8) malam," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, M Daud Pakeh, di Banda Aceh, Selasa (13/8).
Ia menyebut dengan meninggalnya Bungsu, hingga saat ini sudah lima jemaah calon haji asal Aceh yang meninggal dunia di Tanah Suci Makkah Al Mukarramah. Sebelumnya Salmiyah binti Muhammad Daud (69) asal Pidie Jaya, yang tergabung dalam kloter 1, wafat di RSAS King Faisal, Syisyah Makkah, Sabtu (3/8), Hazanah binti Muhammad Yusuf (63) dari kloter 2, asal Aceh Timur meninggal dunia pada Minggu (4/8).
ADVERTISEMENT
Juga Abdurahman Chasbullah Surati (62) dari kloter 2 asal Banda Aceh, meninggal pada Senin (5/8), dan Tarmizi bin Bungsu Agam (76) dari kloter 10 asal Aceh Selatan meninggal pada Kamis (8/8).
Lebih lanjut, Daud Pakeh memastikan secara umum jemaah haji Aceh dalam keaadaan sehat dan aman. “Alhamdulillah jemaah kita (Aceh) dalam kondisi sehat dan baik-baik saja. Bahkan pada saat kondisi cuaca buruk itu, jemaah kita tidak mengurungkan niatnya berangkat ke lokasi jamarat yang berjarak 3 KM dari tenda pemondokan,” sebutnya.
Ia mengatakan sebagian jemaah yang sudah melakukan pelemparan jumrah, beristirahat di tenda memulihkan kondisi fisik. Sementara yang menjadi keluhan jemaah Aceh yang mendominasi saat ini hanya lemas akibat kelelahan fisik usai kembali dari jamarat, yaitu seperti batuk, nyeri tenggorokan, dan pilek.
ADVERTISEMENT
“Mereka yang telah kembali dari jamarat sekarang sedang istirahat untuk memulihkan kondisi badan. Istirahat cukup, makan dan minum yang baik. Mohon doanya untuk semua jemaah kita agar sehat dan menjadi haji mabrur,” sebut Daud usai menerima laporan dari petugas kloter yang mendampingi jemaah Aceh.
Sebagian jemaah haji asal Aceh berfoto bersama Menteri Agama/Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin. Foto: Dok. PPIH Aceh
Selain itu, Daud mengatakan, saat ini juga ada beberapa jemaah haji Aceh yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan juga dirawat di tenda.
Berdasarkan laporan petugas kloter yang disampaikan kepada PPHI Embarkasi Aceh, Senin (12/8) cuaca panas di Mina tiba-tiba berubah menjadi angin kencang disertai hujan deras hingga menjelang sore hari pukul 15.30 Waktu Arab Saudi.
Reporter: Husaini