Konten Media Partner

Jembatan Rusak di Pidie, Aceh, tak Kunjung Diperbaiki

2 Oktober 2019 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jembatan gantung rusak di Pidie, Aceh, Rabu (2/10). Foto: Jawahir untuk acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jembatan gantung rusak di Pidie, Aceh, Rabu (2/10). Foto: Jawahir untuk acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jembatan gantung rusak di Gampong Keutapang Aree, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, Aceh, tak kunjung diperbaiki. Jembatan yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Delima dengan Kecamatan Indra Jaya, saban hari dilalui siswa menuju ke sekolah.
ADVERTISEMENT
Kondisi jembatan yang rusak parah disebabkan banjir sejak 2015 itu sempat ramai diberitakan pada pekan pertama September 2019. Alhasil, saat itu Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah T.M. Daud pun berkunjung ke sana untuk meninjau langsung kondisi jembatan.
Menurut Fadhlullah, jembatan akan segera diperbaiki karena sudah diusulkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten Perubahan (APBK-P) Pidie Tahun 2019.
Bahkan, Ombudsman RI Perwakilan Aceh, kala itu berjanji untuk melakukan pengawasan langsung proses pembangunannya.
Lalu, setelah hampir sebulan kunjungan Wakil Bupati Pidie ke sana, bagaimana kondisi jembatan itu sekarang?
acehkini kembali menghubungi Jawahir, Keuchik (kepala desa) Gampong Keutapang Aree, Delima. "Masih sama seperti dulu, belum ada perbaikan," kata dia, Rabu (2/10).
Menurutnya, beberapa hari lalu masyarakat sekitar secara swadaya menempelkan sejumlah papan untuk lantai jembatan tersebut. Papan yang ditempelkan pun seadanya.
Kayu yang ditempelkan sebagai alas jembatan oleh warga. Foto: Jawahir untuk acehkini
Sementara perkembangan lainnya, dua pekan lalu, Jawahir mendapat perintah dari Kantor Camat Delima untuk mengukur panjang dan lebar jembatan. Hasil pengukurannya yakni, panjang 40 meter dengan lebar 1,5 meter.
ADVERTISEMENT
"Sebelumnya kami keliru memberi informasi yang menyebut panjangnya 14 meter, ternyata setelah diukur 40 meter," kata Jawahir.
Setelah hasil pengukuran diserahkan ke Kantor Camat, beberapa hari berikutnya datang pihak dari Kabupaten Pidie untuk mengukur kembali panjang dan lebar jembatan. "Saya tidak begitu tahu mereka dari instansi apa. Kami cuma berharap agar secepatnya dibangun," harapnya. []
Reporter: Habil Razali