Konten Media Partner

Jet Tempur Prancis Tinggalkan Aceh, Kembali ke Kapal Induk

20 Mei 2019 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jet tempur angkatan laut Prancis jenis Dassault Rafale mendapat perbaikan dari teknisi Rafale di Apron Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Foto: Pentak Lanud SIM
zoom-in-whitePerbesar
Jet tempur angkatan laut Prancis jenis Dassault Rafale mendapat perbaikan dari teknisi Rafale di Apron Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Foto: Pentak Lanud SIM
ADVERTISEMENT
Setelah sempat terparkir selama dua hari di pelataran pesawat (Apron) Lanud Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, Senin siang (20/5) dua jet tempur Angkatan Laut Prancis jenis Dassault Rafale telah terbang untuk kembali menuju base di kapal induk Charles de Gaule.
ADVERTISEMENT
Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief H menyampaikan kedua pesawat tempur ini mengalami kerusakan pada hidrolik dan engine oil system, sehingga harus mendapatkan perbaikan dari teknisi Rafale.
"Untuk perbaikan, satu helikopter Angkatan Laut Prancis jenis NH90 tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda pada 09.30 WIB, mengangkut tujuh teknisi," sebutnya, Senin (20/5).
Rafale angkatan laut Prancis meninggalkan Lanud Sultan Iskandar Muda. Foto: Pentak Lanud SIM
Setelah kurang lebih satu jam perbaikan, dua Rafale dinyatakan baik dan layak terbang kembali ke base di kapal induk Charles de Gaule yang bersandar di 75 Nautical miles barat Aceh.
Danlanud Sultan Iskandar Muda menambahkan, pada 11.03 WIB seluruh pesawat dan helikopter Angkatan Laut Prancis telah meninggalkan Lanud Sultan Iskandar Muda.
“Secara administrasi telah kita cek kelengkapannya baik dari pihak TNI AU, Lanud Sultan Iskandar Muda maupun imigrasi dinyatakan clear dan pesawat dinyatakan baik dan layak terbang, sehingga kami perbolehkan untuk kembali ke base,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, sebanyak tujuh jet tempur Rafale Angkatan Laut Perancis tersebut mendarat darurat di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, pada Sabtu (18/5). Pendaratan darurat itu dilakukan pada pukul 11.45 WIB, dikarenakan di sekitar kapal induk Charles De Gaule yang menjadi base pesawat diselimuti cuaca buruk.
Empat pesawat kembali ke kapal induk pada Sabtu (18/5) pukul 19.00 WIB, kemudian satu pesawat pada Minggu (19/5) pukul 11.45 WIB kembali ke base kapal induk Charles de Gaule.
Reporter: Husaini