Jumlah Kasus Aktif COVID-19 di Aceh Tembus 2 Ribu Lebih, 387 Orang Dirawat di RS

Konten Media Partner
23 Mei 2021 9:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salat jenazah untuk Mantan Gubernur Aceh Prof Syamsuddin Mahmud yang meninggal dunia di RSUDZA Banda Aceh, Sabtu (22/5). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Salat jenazah untuk Mantan Gubernur Aceh Prof Syamsuddin Mahmud yang meninggal dunia di RSUDZA Banda Aceh, Sabtu (22/5). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Kasus baru konfirmasi positif corona di Aceh bertambah sebanyak 135 orang dalam 24 jam terakhir. Sementara pasien COVID-19 yang sembuh bertambah 10 orang, dan enam orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Penambahkan 135 kasus baru tersebut membuat jumlah penderita COVID-19 yang dirawat (kasus aktif) di seluruh Aceh kini menembus angka 2.014 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 387 orang di antaranya dirawat di rumah sakit (RS). Sedangkan sisa lainnya menjalani isolasi mandiri.
"Korban COVID-19 yang meninggal dunia terus bertambah. Mantan Gubernur Aceh, Bapak Syamsuddin Mahmud juga meninggal dunia di RSUDZA Banda Aceh. Kita sangat kehilangan dan berduka, Innalillahi wa inna ilaihi raji'un," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Minggu (23/5).
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG). Foto: Dok. Humas Setda Aceh
Jubir yang akrab disapa SAG itu mengatakan, saat ini kasus aktif COVID-19 di Aceh sudah mencapai 2.014 orang. Padahal, pada Maret lalu sudah turun di bawah seribu orang. Kasus-kasus harian terus bertambah sejak pertengahan April 2021, sehingga pasien COVID-19 yang dirawat saat ini sudah lebih dua ribu orang.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, sebagian besar penderita COVID-19 di Aceh merupakan penderita tanpa gejala (OTG), atau memiliki gejala ringan, sehingga banyak yang melakukan isolasi mandiri. Gejala yang mereka derita tidak perlu diatasi dengan peralatan medis, karena itu dibolehkan isolasi di rumah masing-masing, namun dalam pantauan ketat petugas kesehatan kecamatan.
"Sementara pasien COVID-19 yang kini dirawat di rumah sakit di seluruh Aceh sebanyak 387 orang, yakni 26 orang dirawat di Respiratory Intensive Care Unit (RICU), dan 361 pasien lainnya dirawat di ruang perawatan isolasi rumah sakit," kata SAG.
"Penggunaan tempat tidur yang ada sudah mencapai 31,7 persen di RICU, dan 47,1 persen ruang isolasi rumah sakit," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat Aceh untuk mendoakan mereka yang sedang menderita COVID-19 agar segera sembuh dan tidak ada lagi yang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kasus-kasus meninggal dunia tersebut hendaknya menjadi pembelajaran kita untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan. Bila tidak, virus corona terus bergerak leluasa memakan korban, termasuk orang tua kita.
"Mari kita lindungi diri dan keluarga dan orang tua kita dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," sebutnya.
Total Kasus Corona Capai 13.125
SAG menambahkan, secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh per 22 Mei 2021 telah mencapai 13.125 orang. Rinciannya, pasien yang sudah sembuh sebanyak 10.581 orang. Penderita yang kini dirawat (kasus aktif) 2.014 orang, dan meninggal dunia mencapai 530 orang.
"Data akumulatif tersebut sudah mencakup penambahan kasus konfirmasi baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, pasien yang sembuh, dan meninggal dunia," ujarnya.
Adv Pemerintah Aceh
ADVERTISEMENT