Kadisdik Aceh Ultimatum Kepsek soal Vaksinasi: Kalau Tidak Mampu, Mundur Saja

Konten Media Partner
19 September 2021 18:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadis Pendidikan Aceh Alhudri mengultimatum kepala sekolah SMA/SMK dan SLB agar menyegerakan vaksinasi siswa hingga batas waktu 30 September 2021. Foto: Dok. Disdik Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Kadis Pendidikan Aceh Alhudri mengultimatum kepala sekolah SMA/SMK dan SLB agar menyegerakan vaksinasi siswa hingga batas waktu 30 September 2021. Foto: Dok. Disdik Aceh
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Alhudri, mengultimatum kepala sekolah SMA/SMK dan SLB agar menyegerakan vaksinasi COVID-19 untuk siswa hingga batas waktu 30 September 2021. Apabila hingga batas akhir itu vaksinasi tidak mampu disukseskan, ia mempersilakan kepala sekolah tersebut untuk mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut disampaikan Alhudri di hadapan kepala sekolah SMA/SMK dan SLB saat mendampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, di SMKN 2 Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Minggu (19/9/2021).
"Ini saya tegaskan kepada kepala sekolah SMA, SMK dan SLB, jika tidak mampu maka saya persilakan mundur saja," kata Alhudri dalam keterangan tertulis yang diterima acehkini, Minggu.
Sekda Aceh dan Kadis Pendidikan Aceh memantau vaksinasi siswa di sekolah. Foto: Disdik Aceh
Alhudri menyampaikan, persoalan vaksin adalah persoalan serius bahkan Presiden Joko Widodo langsung turun ke Aceh secara khusus hanya untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi di provinsi ujung barat Indonesia.
Oleh karena itu, dia menekankan kepada kepala sekolah (kepsek) terutama wali kelas untuk melakukan berbagai upaya agar para siswa mau divaksin, kecuali bagi mereka yang memang tidak diizinkan secara medis.
ADVERTISEMENT
Alhudri menjelaskan, saat berkunjung ke daerah dirinya sering ditanya oleh wali siswa bahkan oleh siswa sendiri mengenai kapan sekolah tatap muka akan dibuka kembali. Namun, jika vaksinasi belum dilakukan secara merata para siswa, maka sekolah tatap muka belum bisa dimulai.
"Karena kuncinya selain pakai masker, jaga jarak, adalah vaksin. Jika vaksinasi belum merata, maka sekolah tatap muka secara normal seperti sediakala akan susah dilakukan. Dulu belum bisa karena vaksinnya tidak ada, sementara saat ini sudah ada vaksin." kata Alhudri.
Kadisdik Aceh menyebut, saat ini dampak dari pandemi COVID-19 sangat memukul perekonomian, jangankan di Indonesia di tingkat dunia pun ekonomi terpuruk. "Begitu juga halnya kita di Aceh, jam 10 malam harus tutup sementara setiap orang butuh uang untuk hidup," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Alhudri mengajak semua pihak untuk mempercepat vaksinasi siswa, setelah itu akan dilakukan vaksinasi untuk masyarakat umum.
"Tolong Pak Kadisdik (kabupaten) mari kita saling bahu-membahu untuk menyukseskan vaksinasi siswa," sebut Alhudri.
Sekda Aceh Taqwallah dalam setiap pertemuan mengajak semua pihak terutama kepala sekolah, dan wali kelas agar mempercepat vaksinasi terhadap anak usia sekolah. Ia meminta agar wali kelas melakukan pendekatan pada muridnya, sehingga tidak ada penolakan untuk divaksin.[]