Kala Para Peselancar Taklukan Ombak Pantai Lhoknga, Aceh

Konten Media Partner
23 November 2019 16:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peselancar menjajal ombak Pantai Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (23/11), dalam kegiatan Aceh Surfing Championship 2019. Foto: Windy Phagta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Peselancar menjajal ombak Pantai Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (23/11), dalam kegiatan Aceh Surfing Championship 2019. Foto: Windy Phagta/acehkini
ADVERTISEMENT
48 peselancar atau surfer lokal hingga nasional turut memeriahkan 'Aceh Surfing Championship 2019' yang digelar di Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Kegiatan unjuk kebolehan menaklukkan ombak Pantai Lhoknga ini berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (23-24/11).
ADVERTISEMENT
Likok Pulo, tari tradisi khas Aceh Besar, memeriahkan upacara pembukaan Aceh Surfing Championship 2019 yang digelar di bibir Pantai Babah Kuala, Gampong Mon Ikeun, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (23/11). Tema 'Explore the Wave and Enjoy the Culture' diusung pada ajang lomba menikmati deburan ombak di Pantai Lhoknga ini.
"Aceh Besar merupakan kawasan yang sangat potensial pengembangan wisata, sehingga event dan pertunjukan seni budaya ini akan menarik para wisatawan," ujar Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, dalam sambutannya sebelum melakukan prosesi peusijuek (tepung tawar) peserta Aceh Surfing Championship 2019.
Peserta Aceh Surfing Championship 2019 unjuk kebolehan menaklukkan ombak Pantai Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (23/11). Foto: Windy Phagta/acehkini
Di hadapan utusan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Mawardi menyebut bahwa Aceh Besar telah membuka ruang selebar-lebarnya kepada berbagai investor lokal maupun nasional untuk melirik dan menanam modal di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Mari para investor melihat peluang dan berinvestasi di Aceh Besar," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Pembukaan Aceh Surfing Championship 2019 ditandai dengan pemukulan rapai secara simbolis. Kejuaraan ini diikuti 13 peselancar nasional dan 35 peserta lokal dari Kabupaten Simeulue, Aceh Selatan, Banda Aceh dan Aceh Besar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, mengatakan penyelenggaraan Aceh Surfing Championship 2019 bertujuan untuk mempromosikan wisata bahari dan daya tarik ombak pantai di Aceh.
Aceh Surfing Championship 2019 yang berlangsung selama dua hari, 23-24 November 2019, diikuti 13 peselancar nasional dan 35 peselancar dari kabupaten/kota di Aceh. Foto: Windy Phagta/acehkini
"Aceh memiliki potensi wisata bahari dan daya tarik ombaknya," ujar Jamaluddin saat pembukaan Aceh Surfing Championship 2019.
Di sisi lain, kata Jamaluuddin, Aceh Surfing Championship digelar sebagai salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Aceh baik lokal maupun internasional. Karena dapat memperkenalkan wisata bahari, panorama pantai serta sensasi ombak oleh peselancar dan wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Kita harapkan kegiatan ini dapat menjadi salah satu kegiatan top tahunan Pemerintah Aceh Besar Aceh selain atraksi wisata budaya lainnya, dengan semangat wisata halal," sebut Jamaluddin.
Peserta Aceh Surfing Championship 2019 unjuk kebolehan menaklukkan ombak Pantai Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (23/11). Foto: Windy Phagta/acehkini